BudayaDaerahGarda Papua BaratGarda Sorong RayaHeadline newsHUMANISLingkungan dan HAM

GPDP se-Sorong Raya Resmi Gelar Sidang Klasis ke – V, Ini Harapan dan Targetnya

SORONG, gardapapua.com — Keluarga Besar Gereja Pentakosta Di Papua (GPDP), Klasis se-Sorong Raya resmi menggelar Sidang Klasis ke – V tahun 2022.

Kegiatan yang dilaksanakan dibawah sorotan tema, “Demikianlah hendak orang meman dang kami sebagai hamba – hamba Kristus yang kepadanya diberikan rahasia Allah (1 Kor 4. Ayat 1-2) dan sub tema, ” Melalui sidang Klasis ke -V Sidang Klasis Kota Sorong, Klasis Mawolokmai, Klasis Seget, tingkatkan pelayanan dalam misi akhir zaman” berlangsung penuh hikmat yang diawali dengan ibadah pembukaan dipimpin oleh Pdt. Wiliam Yaboisembut,S.Th, yang juga kesehariannya menjabat Ketua Badan Pengawas Pengendali Daerah (BP2D) Papua Barat.

Kegiatan pesta iman lima tahunan ini, diikuti dari Klasis Kota Sorong (7 Jemaat) Klasis Mawolokmai (3 Jemaat) dan Klasis Seget (2 Jemaat), Jemaat Batu Karang (JBK) Rufei Sorong Barat, berlangsung di Gedung Gereja, Jemaat Batu Karang (JBK), Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat, selama dua hari yakni pada 27 – 28 Januari 2022.

Ketua BPD GPDP Papua Barat, Pdt. Drs. Simson Aronggear,S.T h. MM menerangkan bahwa bahwa, GPDP Papua kurang lebih sekitar 25 tahun telah bersidang untuk mengganti pimpinan diatas sinodal kurang lebih lima kali dan sampai saat ini miliki setidaknya 16 ribu jiwa yang tersebar seluruh wilayah di Papua Barat.

Di usia tersebut, lanjut Aronggear, mengakui bahwa GPDP telah masuk usia beranjak dewasa. Sehingga dalam usia pelayanan dibanding mitra GPDP seperti GKI di Tanah Papua, harusnya lebih meningkatkan program – program kerja pelayanannya kepada umat.

Dengan dilaksanakannya sidang sinode terakhir (ke-V) di Manokwari, lanjut Ketua Wilayah ini, kiranya merupakan era kebangkitan GPDP, secara khusus di jemaat se-klasis sorong raya. Berbeda dengan sebelumnya yang infrastruktur SDMnya lebih cenderung kepada pendekatan musyawarah untuk mufakat sehingga capaian program pelayanan belum masimal.

“GPDP di era sekarang memasuki era baru. dimana infrastruktur SDMnya sudah didominasi orang – orang muda yang berlatar belakang pendidikan teologia maupun profesional lainnya telah berkolaborasi membangun peradaban baru bagi sistem penata layanan misi Pekabaran Injil tanah ini,”Jelasnya.

Ketua Panitia Sidang Klasis, Pdt. Zeth Kambuaya, S.Th.M.Th menjelaskan bahwa peserta sidang Klasis ke-V ini berjumlah 50 orang urusan yang datang dari utusan Klasis Kota Sorong, Klasis Mowolokmai, Klasis Seget.

Lanjut Gembala Sidang Jemaat Alfa Omega Kota Sorong itu, bahwa momentum ini digelar sekali dalam lima tahun untuk membahas mendengar laporan pertanggungjawaban Badan Pekerja Klasis (BPK), mengevaluasi dan membahas program pelayanan lima tahunan serta memilih badan pekerja Klasis GPDP untuk periode lima tahun ke depan.

Tujuan dan harapannya agar melalui momentum ini juga dapat bersama merencanakan program pelayanan di tahun 2022 dan memperbaiki program yang belum berhasil, sehingga mampu menatap tahun pelayanan baru di tahun 2022 ini lebih baik serta mampu menyentuh ke jemaat.

Selanjutnya, Walikota Sorong yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Sorong, Fanik Tehupieori,S.Sos.M.Si mengharapkan bahwa, berlangsungnya sidang Klasis ke – V Sorong Raya ini bisa dapat mengevaluasi, membahas dan menetapkan program serta memilih pimpinan Klasis yang baru, yang dikehendaki oleh Tuhan dan juga kepada para peserta yang hadir agar misi pelayanan sebagaimana dalam sorotan tema dan sub tema itu bisa terwujud demi hormat dan kemuliaan bagi Allah.

Menurut Fanik, bahwa zebagai mitra gereja dan juga pimpinan Klasis GKI Sorong, tentu mengharapkan dukungan, kerja dan kolaborasi bersama dalam mendukung program pembangunan di kota Sorong.

Selanjutnya, stabilitas keamanan dan suksesnya pembangunan di kota Sorong, sangat bergantung pada dukungan dan kemitraan dengan lembaga lembaga keumatan. “Bapa Walikota berharap, kemitraan yang baik ini terus dijaga, dan dibina dengan baik. Karena suksesnya pembangunan dan stabilitas keamanan dikota Sorong sangat bergantung pada lembaga keumatan khususnya GPDP,”Jelasnya. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *