Koalisi Partai Non Seat Fakfak Terbentuk, Ini Harapannya !
FAKFAK, gardapapua.com — Selain pada tingkat Provinsi Papua Barat, gairah pembentukan koalisi partai sebagai upaya merangkai perahu atau wadah politik jelang perhelatan Pemilukada serentak di tingkat daerah kabupaten juga mulai menyatakan sikap integritas sinergitasnya.
Demikian dilakukan oleh 7 Partai politik (Parpol) non seat di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, akhirnya bersepakat untuk berkoalisi dengan menggelar Deklarasi ‘Koalisi 8’ dalam rangka menatap Pilkada Tahun 2024.
Deklarasi tersebut dihadiri para unsur pimpinan Parpol antara lain, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai PKN, Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai PPP dan Ummat. Adapun ditunjuk selaku ketua Koordinator Koalisi adalah Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Fakfak, Habasia Rumbouw, dan sekretaris Ketua Partai PPP M. Sunardi.
Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Fakfak, Habasia Rumbouw, saat dihubungi media ini, senin (22/4), sore, membenarkan komitmen deklrasi tersebut dan Dia pun ditunjuk sebagai Ketua Koalisi 7 Non Seat Fakfak.
Habasia menyampaikan, bahwa terbentuknya koalisi non seat tersebut atas dasar kesepakatan bersama, juga setelah mendapatkan petunjuk dari masing – masing unsur pimpinan ditingkat Provinsi Papua Barat, yang sebelumnya juga telah melakukan deklrasi hal serupa untuk melaksanakan komitmen mengawal jalannya demokrasi Pemilukada serentak pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
“Koalisi ini terbentuk berdasarkan koordinasi dengan unsur pimpinan DPD/DPW ditingkat Provinsi, serta kesepakatan bersama 7 partai non seat di Kabupaten Fakfak untuk menyongsong Pilkada serentak 27 November mendatang. Dalam kegiatan ini, diikuti oleh perwakilan pengurus dari tujuh partai ditandai dan juga dilakukan penandatanganan berita acara koalisi,”Ucap Ketua Koalisi 7 Non Seat Fakfak, dan juga selaku Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Fakfak, Habasia Rumbouw, kepada gardapapua.com.
“Sekretariat bersama koalisi 8 atau 7 partai non seat ini sudah ada, beralamat di Jl. Brawijaya, Distrik Fakfak Kota, Kabupaten Fakfak,”Sambungnya menambahkan.
Menurut Hanasia, sebagai peserta pemilu tahun 2024, maka perlu partisipasi dalam mengawal demokrasi kontestasi Pilkada serentak nanti. Oleh karena itu, pihaknya sepakat untuk membentuk poros baru menyongsong Pilkada tahun ini dengan koalisi delapan partai.
“Jadi hal yang mendasari kami membentuk Koalisi partai ini tentu berkaitan dengan pemilukada Pemilihan Calon Bupati – Calon Wakil Bupati Kabupaten Fakfak periode 2024 – 2029. Tentu kami harus ada di Poros tengah dan tetap mengawal jumlah suara kami sejak Pemilu Pileg hingga Pilkada Bupati – Wabup nantinya,”Ucapnya
Seperti diketahui, 7 Partai Non Seat Fakfak ini mempunyai dukungan suara sah sebanyak 6.817 pada Pileg lalu untuk nantinya menjadi langkah demokrasi untuk siap memenangkan Paslon Calon Kepala Daerah (Cakada) – Calon Wakil Kepala Daerah (Cawakada) yang didukung.
“Kami tadi 7 deklrasi tepat jam 1 siang. Kami tadi Partai Buruh, Partai Gelora, Partai PKN, Partai Garuda, Partai PSI, Partai PPP dan Ummat. Rata – rata kami semua merupakan partai Non Seat pada pemilu pileg 2024. Meski demikian kami punya basis masa dan kepengurusan yang lengkap, dan jumlah suara sah hasil pemilu pileg sebagaimana telah di sahkan oleh KPU beberapa waktu kemarin. Berdasarkan hasil Pemilu Pileg jumlah suara 7 Partai Non Seat ini memiliki 6.817 suara Sah hasil penetapan KPU,”Terangnya
Menyinggung apakah nanti koalisi yang telah terbentuk masih akan menerima masuknya partai – partai lain, Hasbia menegaskan pihaknya tentu sangat mengapresiasi dan membuka diri. Ini dengan harapan, agar koalisi partai – partai yang ada tetap mengedepankan politik santun guna mengawal hak – hak politik Masyarakat Fakfak secara bijak.
“Insya Allah kami masih membuka ruang kalau masih ada partai – partai politik yang mau bergabung dengan koalisi kami,”Tukasnya. [FY/RED]