Membangun Infrastruktur untuk Rakyat, Komitmen Insan PUPR dalam Peringatan Hari Bakti ke-79 tahun 2024
MANOKWARI, gardapapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke-79, Kementerian PUPR menggelar upacara bendera serentak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Papua Barat.
Acara ini berlangsung di halaman perkantoran gubernur, arfai, pada Selasa (3/12/2024), mengusung tema “Bakti PU Membangun Negeri untuk Rakyat”. Demikian hal tersebut sebagai bukti bahwa insan PUPR semakin sigap untuk bersama-sama membangun infrastruktur demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Turut hadir Plt. Sekda Drs. Yacob S. Fonataba, M.Si, Kepala dinas PU Papua Barat Heribertus H. Wirayawan,ST.,SC serta seluruh jajaran perwakilan kepala balai kementerian PUPR, dan para unsur pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat.
Sekedar diketahui, bahwa Hari Bakti PUPR diperingati setiap 3 Desember, adalah untuk mengenang peristiwa heroik tahun 1945, di mana tujuh pegawai Departemen Pekerjaan Umum gugur dalam mempertahankan Gedung Sate di Bandung, yang menjadi markas besar Departemen PU saat itu.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere, berkesempatan membacakan pidato tertulis dari Menteri PU RI Dody Hanggodo.
Dalam sambutan tertulis itu, Menteri mengajak seluruh insan PUPR untuk mengenang jasa para pahlawan Sapta Taruna dan mengapresiasi dedikasi para pegawai PUPR dalam membangun infrastruktur bagi masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa peringatan tahun ini menjadi sangat istimewa karena Indonesia telah memiliki Presiden dan Wakil Presiden baru, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang dilantik pada 21 Oktober 2024. Dia lalu mengingatkan, akan pentingnya visi Presiden Prabowo Subianto untuk memantapkan swasembada pangan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur di wilayah – wilayah terisolir di Indonesia.
“Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” yang akan diwujudkan melalui 8 misi besar, termasuk memantapkan swasembada pangan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur,”Paparnya.
Dikatakan, bahwa sejak 10 tahun sudah, kemajuan pada sektor infrastruktur bangsa indonesia sangat berkembang signifikan, juga pada sektor pengembangan Sumber Daya Air.
Dimana lanjut dijelaskan, terdapat Pembangunan 61 unit bendungan, dengan 53 bendungan telah selesai, serta jaringan irigasi seluas 1,24 juta ha dan pengendalian banjir sepanjang 2.041 km.
“Bina Marga, Pembangunan jalan tol 2.432 km, 5.999 km jalan nasional baru, serta jembatan dan flyover sepanjang ribuan meter,”Ujarnya.
Sementata pada bidang Cipta Karya, terdapat Pembangunan sistem penyediaan air minum 36.380 liter/detik, penanganan sanitasi dan persampahan untuk 137 juta kepala keluarga, serta penataan permukiman di 94.320 ha.
Menanggapi tantangan tersebut, Kementerian PU telah menyusun program quick wins yang berfokus pada pembangunan infrastruktur untuk mendukung ketahanan pangan, wajib belajar 13 tahun, dan berbagai program unggulan strategis lainnya, seperti pembangunan Giant Sea Wall, Ibukota Nusantara (IKN), dan sarana-sarana publik lainnya.
“Pentingnya kolaborasi dan sinergi antar kementerian dan lembaga dalam mempercepat pembangunan, seperti melalui MoU dengan Kementerian Pertanian terkait swasembada pangan dan pelaksanaan program pembangunan rumah bersama Kementerian Dalam Negeri,”Jelasnya.
Sementara itu, tentang menghadapi musim penghujan yang diprediksi akan lebih ekstrem pada akhir tahun 2024, dikatakan Kementerian Pekerjaan Umum juga akan menyiapkan berbagai langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana, termasuk memeriksa infrastruktur, memperkuat koordinasi, dan memastikan ketersediaan sumber daya darurat.
Pada akhirnya, Menteri Dody mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pekerjaan Umum atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini, serta berharap semoga upaya membangun infrastruktur ini memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara.
Dirgahayu Pekerjaan Umum ke-79! Bakti PU, Sigap Membangun Negeri untuk Rakyat. [JW/RED]
