Aspirasi RakyatDaerahGarda Teluk BintuniHeadline newsHukum dan KriminalPolitikSudut Pandang

Saat Di RKI, Ali Bauw Buat Masyarakat Merinding Kala Diungkapnya Misteri ‘Kas Kosong’ Bintuni

Silahkan Diklik Tautan Video Ungkapan Ali Bauw, Dibawah Ini :

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Pasangan Calon Bupati Ali Ibrahim Bauw dan Wakil Bupati Yohanis Manibuy (Anisto) terus bergerilya menyasar setiap daerah kampung dan desa untuk melaksanakan tatap muka silaturahmi politik bersama masyarakat.

Meski dengan menggunakan metode kunjungan langsung tersebut, pihak AYO tetap berupaya memaksimalkan protokol kesehatan saat melaksanakan kegiatan kunjungan ke masyarakat terkait ingin menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat.

Hal ini mengingat, masih terbatasnya akses jangkauan jaringan telekomunikasi pada tingkat distrik dan kampung di beberapa daerah pesisir teluk bintuni, serta menjawab kerinduan masyarakat yang sedang mengharapkan sosok pimpinan merakyat yang didukung energi milenial seperti sosok Ali – Yohanis (AYO).

Paslon Ali – Yohanis (AYO) yang sangat dirindukan kehadirannya ditengah – tengah masyarakat.

Adapun, disela sembari mendengar dan menjawab aspirasi masyarakat, Calon Bupati Ali Ibrahim Bauw juga turut menjelaskan beberapa penyebab sehingga dalam beberapa waktu lalu, Teluk Bintuni terjadi krisis keuangan alias ‘Kas Kosong’.

Hal ini diungkapkannya, saat tengah berada di daerah RKI pada (9/10/2020), sekaligus menepis tudingan sepihak yang diduga menyerangnya oleh sesama calon kandidat lain dengan sebutan ‘Otak Kosong’, yang akhirnya telah menyebar dalam beberapa tagline video singkat di media sosial, yang menurut Ali Ibrahim Bauw, sangatlah merugikan dirinya, yang tengah berjalan bersama pasangan cawabupnya membangun komunikasi politik secara santun ditengah masyarakat tanpa menyerang pribadi dan atau menjatuhkan paslon kandidat lain tanpa dasar fakta.

“Jadi saya mau beberkan sedikit terkait peristiwa kas kosong, silahkan disebar penjelasan ini. Perlu diketahui hingga sampai bulan maret pada tahun itu Kas daerah saat itu hanya berdasarkan DAU yang masuk. Namun beliau saat itu (Petahana, red) mengatakan bahwa dia di desak oleh para rekanannya, saya saat itu februari tahun 2018 dipanggil beliau saat itu dikediamannya. saya saat itu hanya sebagai bawahan, saya terpaksa ikut dan loyal saja, padahal saya sudah jelaskan kondisi saat itu,”Ungkap Ali Bauw

Calon Bupati Ali Ibrahim Bauw, saat di RKI. Dan menjelaskan Beberapa Alasan Penyebab ‘Kas Kosong’

“Makanya saat saya di sebutkan oleh beliau ‘Otak Kosong’ pada sebuah kunjungan silaturahmi politik beliau bersama para simpatisannya disitu saya sangat menyesalkan. Beliau ini seperti pura – pura lupa dengan apa yang beliau rasakan. itu semua kinerja kita juga, karena saat itu saya sebagai kepala BPKAD dan Ferdinan Timisela selaku kepala Dispenda saat itu, hingga laporan itu menghantarkan bintuni meraih WTP atas audit BPKP,”Tambah Ali Bauw mengungkapkan.

Menurut Ali Bauw, jikalau ‘Otaknya Kosong’ atau tak mampu mengelola keuangan, tidak mungkin dirinya tidak mendapatkan penghargaan dari tingkat kementerian keuangan republik indonesia sebagai salah satu kepala keuangan daerah yang mampu menyajikan laporan keuangan yang baik.

” Saya saja saat itu mendapatkan penghargaan dari menteri keuangan atas penyajian standarisasi keuangan yang terbaik,”Ungkap Ali Bauw.

“Padahal saat RDP saat itu kinerja beliau sudah sempat dipertanyakan DPRD. Intinya kalau kami diserang, maka kami akan menyerang balik,”Jelas Ali Bauw Lagi.

Ditempat terpisah, terkait akan dugaan pelanggaran penghinaan /Pencemaran nama baik ‘Otak Kosong’ resmi pada senin 12 oktober 2020 telah masuk di Bawaslu Kabupaten Teluk Bintuni untuk ditindak lanjuti.

Ketua Tim Pemenangan Koalisi Partai Paslon AYO, Edison Orocomna di dampingi kuasa hukum.

Dimana pengaduan laporan itu dibawah langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Koalisi Partai Edison Orocomna, didampingi Tim Kuasa Hukum AYO, Yoldy T, SH, bersama beberapa perwakilan TIM Kerja Paslon AYO.

Dimana saat dimintai tanggapan akan tujuan serta harapannya terhadap rangkaian proses hukum dugaan pelanggaran tersebut, Edison mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat berharap agar ketelitian dari pihak berwenang dapat menegakan hukum dan aturan dengan baik.

Mengingat, terkait lampiran bukti – bukti sebagai syarat formil dan materil dinilai telah diserahkan pihaknya pada kesempatan tersebut, untuk ditindaklanjuti.

Selain laporan dugaan penghinaan /pencemaran nama baik, pihak Tim Pemenangan ‘AYO’ juga telah memasukan laporan dugaan pengrusakan alat peraga (baliho) paslon ‘AYO’ yang diduga dirusaki oleh salah satu oknum anggota polri pada polres teluk bintuni, bersama kelompok tim PMK2 yang terjadi di KM. 06, Kampung Wesiri beberapa waktu kemarin kepada pihak bawaslu.

Memperkuat Laporan ini juga tembusannya telah dibuat ke pihak Polres Teluk Bintuni, untuk melibatkan Propam karena terkait netralitas Polri. Hal ini berdasarkan surat tanda terima laporan polisi nomor : STTLP/93/Papua Barat/Res Teluk Bintuni/SPKT.

“Harapannya proses ini dapat dilanjutkan hingga tingkat atas. karena ini sudah saling serang sesama kandidat, jadi ini harus dilihat dan diproses intinya seperti itu,”Tukasnya. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *