Tugu Prasasti Di Perbatasan Negara Republik Palau, Tanda Keutuhan NKRI
WAISAI, gardapapua.com — Dalam rangka menindaklanjuti Perintah Presiden Joko Widodo mengenai penetapan pulau-pulau kecil terluar tertuang dalam Kepres Nomor 6 Tahun 2017.
Pemerintah Propinsi Papua barat, bersama Forkompinda, Pemkab Raja Ampat mengimplementasikannya dengan melakukan kunjungan kerja dan meninjau Pulau Kecil Terluar indonesia, salah satunya di pulau Fany, salah satu distrik kepulauan ayau, kabupaten Raja ampat, Propinsi Papua barat.
Gubernur Papua Barat Drs.Dominggus Mandacan, bersama Forkopimda, didampingi Sekertaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI, Sujahar Diantoro, Bupati Abdul Faris Umlati SE, beserta Forkompinda Kabupaten Raja ampat, sama-Sama melakukan Pemasangan Tugu Prasasti di pulau Fany.
Dikatakan Dominggus Mandacan Gubernur Papua Barat, bahwa tjuan Pemasangan Tugu Prasasti merupakan perintah presiden untuk mengetahui pulau-pulau kecil terluar di miliki negara kesatuan republik indonesia.
Lebih Lanjut, dikatakannya, bahwa saat ini Indonesia melakukan pemasangan Tugu Prasasti di pulau-Pulau kecil terluar Seperti Pulau Fany, dengan tujuan untuk mengetahui batas wilayah NKRI dan Republik PALAU.
Dalam Keterangannya juga bahwa peletakan batu pertama pemancangan prasasti di Pulau Fani, yang telah dilaksanakan pada hari sabtu (7/12/19), pukul 11.55 wit, kemarin, adalah simbol tanggung jawab dan bagian semua pihak turut menjaga keutuhan NKRI.
” Saat ini pemasangan tugu prasasti pulau-pulau kecil terluar NKRI, merupakan tanggung jawab bersama selaku warga negara kesatuan republik indonesia. untuk itu harapannya agar di tempat ini setelah selesai pemasangan prasasti ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaganya,”Ucap Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan.
Terutama, merupakan bagian dari mengawal NKRI, dan mengawal papua, khususnya di Kabupaten Raja ampat yang kini dijuluki Surga kecil yang jatuh ke bumi, karena memiliki potensi pariwisata terbaik dunia.
” Raja ampat juga memiliki Pulau kecil terluar yaitu pulau Fany yang tidak jauh dari negara republik palau, ini wujud tanggung jawab kita meninjau langsung pulau terluar indonesia yaitu pulau fani,”Jelasnya
Dalam perjalanan Rombongan Pemerintah propinsi papua barat, yang menggunakan Kapal cepat Milik PT.Belibis putra mandira setibanya di pulau fany melakukan Pemasangan Tugu Prasasti, merupakan bagian dari menjaga pulau-Pulau kecil terluar indonesia dari pencaplokan.
“Hal ini juga dilakukan bentuk kesepakatan dan komitmen Pemerintah Pusat dan juga Provinsi, bahkan Daerah. Agar hal ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama demi menjaga keutuhan bangsa kita, dan menjaga Pulau-Pulau kecil Terluar,”Pungkasnya [DM/RED]