Ditbinmas Polda PB, dan Tokoh Sorsel “Gabung Jurus” Tolak Paham Radikal
TEMINABUAN, gardapapua.com — Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Papua Barat melaksanakan kerjasama dengan Polres Sorong Selatan (Sorsel) menggelar Focus Group Discussion bersama para tokoh di wilayah Kabupaten Sorsel yang dilaksanakan di Aula Sembra Polres Sorsel, Rabu (19/6) kemarin.
Dalam FGD ini Direktur Binmas (Dirbinmas) Polda Papua Barat, Kombes Pol Harry Muharam Firmansyah, SIK, serta Kasubdit Bina Kantibmas Polda PB AKBP Vinsensius Imanuel hadir sebagai Narasumber.
Kegiatan yang berthemakan ‘Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat Guna Menolak Paham Radikal dan Anti Pancasila’ berlangsung sukses dan lancar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Sorong Selatan AKBP Hans Rahmatuloh Irawan, S. IK, Waka Polres Sorsel Kompol Bidik Rysaladi, SH, Kasat Binmas Polres Sorsel Ipda Marthinus Mangiri, S.Sos, Jajaran Polres Sorsel lainnya, tokoh agama Ketua Klasis GKI Teminabuan Pdt. Timotius Sagisolo, S.Si, Ustad Anas Abdul Haris Nasution, Ketua DAS Kabupaten Sorsel Michael Momot, S.Pd, Tokoh adat, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Tokoh pemuda dan tokoh perempuan, serta beberapa perwakilan dari Babhinkamtibmas Polres Sorong Selatan.
Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Papua Barat, Kombes Pol Harry Muharam Firmansyah, SIK, dalam arahannya mengatakan, materi yang disampaikan terkait kehadiran dan peran dari kelompok-kelompok radikal.
Dijelaskan bahwa, kelompok radikal ini terbagi dua kategori. Yakni kelompok radikal kanan yang menganut paham dengan mengatasnamakan agama, dan kelompok radikal kiri yang menganut paham komunis.
Dalam penegasannya Kombes Pol Harry Muharam Firmansyah, SIK menyatakan bahwa Kelompok-kelompok radikal ini perlu dipahami dan diketahui oleh para tokoh maupun masyarakat secara umum.
Tujuannya, agar masyarakat turut bersama
dapat mengantisipasi terjadinya suatu potensi gerakan yang seirama dengan paham kelompok-kelompok radikal di tengah kehidupan sosial bermasyarakat.
“Mudah-mudahan lewat kegiatan ini, para tokoh yang hadir nantinya kembali bisa menyampaikan lagi kepada masyarakat lain. Yaitu itu tentang konsep, aliran dan kelompok tertentu yang berafiliasi dengan kelompok-kelompok radikal yang tadi saya sampaikan,”Ungkapnya.
Dirbinmas Polda Papua Barat juga menyampaikan bahwa, di wilayah Papua Barat seperti di Manokwari, Sorong dan kabupaten-kabupaten lain, sudah terpapar kelompok-kelompok radikal dan simpatisannya.
” Untuk itu masyarakat harus tahu tentang konsep dan cara penyebarannya,”Sebutnya
” Hal ini perlu diantisipasi secara bersama, sambungnya, sehingga apabila masyarakat mengetahui adanya kelompok radikal ini perlu menyampaikan atau melaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan tindakan. Tentunya kepolisian pun tidak serta merta melakukan tindakan sendiri, tetapi terlebih dahulu akan lakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder di wilayah tersebut,”Tambahnya mengarahkan.
Hal senada disampaikan Kapolres Sorsel AKBP Hans Rachmatulloh Irawan, S.IK mengatakan, persoalan kelompok radikal ini tidak bisa dianggap sepele.
Melalui kehadiran Dirbinmas Polda PB dalam kegiatan ini, juga merupakan suatu atensi, bahwa Polda Papua Barat pun memberikan perhatian terhadap wilayah Kabupaten Sorsel.
“Sejauh ini termonitor di wilayah kita masih aman. Tetapi tetap kita awasi, siapa tahu kelompok radikal ini nantinya dari luar terdesak dan bergeser ke daerah kita. Kami dari kepolisian mengharapkan, semua aktifitas masyarakat dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan. Ini bisa diciptakan karena adanya kerjasama antara kepolisian, instansi terkait dan masyarakat,”Tuturnya.
Sementara Itu Kasatbinmas Polres Sorong Selatan Ipda Martinus Mangiri,S.Sos menjelaskan bahwa kegiatan FGD ini bertujuan untuk mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk menangkal segala bentuk pahan radikal yang dapat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
” Untuk itu agar selalu waspada dan merapatkan barisan dalam membina hubungan harmoni kepada seluruh umat beragama yang ada di Sorong Selatan
Sehingga kamtibmas tetap berjalan baik aman terkendali agar program pemerintah untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan dengan baik,”Tandasnya. [EB/Red]