Sekelompok Warga di Kaimana Gelar Aksi Demo Damai di Kantor KPU dan Bawaslu, Ini Tuntutannya !
KAIMANA, gardapapua.com — Warga masyarakat pendukung dari calon perseorangan atau independen, Abdulrahim Furuada dan Luther Rumpumbo yang dikenal dengan istilah (RAMBO), pada Sabtu (15/6/2024), siang, menggelar aksi demo damai di dua kantor penyelenggara pemilu di Kabupaten Kaimana, yakni Kantor KPU dan Kantor Bawaslu.
Di depan Kantor KPU, para pendemo berorasi selama satu jam, menuntut agar KPU bersikap netral dan tidak mencekal pasangan calon perseorangan pada Pilkada 2024-2029. Mereka juga mempertanyakan transparansi data pendukung yang menurut mereka bisa disalahgunakan oleh pihak lain.
Mereka juga menuntut agar orang asli Kaimana harus menjadi calon kepala daerah dalam pencalonan kepala daerah dalam pemilu kada tahun 2024 sebagaimana amanat UUD Otsus dan menjadi tuan dinegerinya sendiri.
Orator pendemo, Harun Sabuku, menegaskan pentingnya kepemimpinan oleh putra asli Papua Kaimana. “Kita tidak bicara Papua mau merdeka atau tidak, kita bicara Kaimana harus merdeka dari ketertinggalan, kebodohan, dan kemiskinan,”Ujarnya.
Ketua KPU Chandra Kirana, yang menemui para pendemo dengan pengawalan polisi, menyatakan bahwa data pemilih bersifat rahasia dan harus dijaga sesuai prosedur regulasi. Chandara meminta agar jika ada bukti kebocoran data, segera dilaporkan.
Setelah menyampaikan aspirasi di Kantor KPU, para pendemo melanjutkan aksi long march menuju Kantor Bawaslu Kaimana.
Mereka menuntut, pelaksanaan verifikasi faktual identitas KTP warga sebagai bukti dukungan bagi bakal pasangan calon kepala daerah nonpartai tetap mengedepankan prinsip efektif dan efisien, transparansi dan Akuntabel. [JO/RED]
