DaerahGarda ManokwariGarda NusantaraGarda Papua BaratHeadline newsPeristiwaSudut Pandang

Alumni Yang Juga Anggota Legislatif Ini ‘Kecewa’ dan Keluar dari Arena Pembukaan Turnamen STM Futsal CUP II, Ada Apa ??

MANOKWARI, gardapapua.com — Yurthinus Mandacan, ST, sosok Alumni SMK Negeri 02, tahun 2004, terpantau memilih keluar dari arena kegiatan pembukaan turnamen pertandingan STM Futsal Cup II Tahun 2022 yang dilaksanakan bertempat di Lapangan Garuda, Jalan Baru, Manokwari pada Jumat (22/7/2022), sekira pukul 11.00 wit.

Bukan tanpa alasan Dirinya memilih keluar, itu karena merasa seperti tidak dihargai keberadaannya di acara tersebut dan tidak diberikan ruang baginya sebagai alumni yang juga keseharian melekat padanya sistem kedewanan, sebagai anggota DPRD Fraksi Otsus Papua Barat, dalam acara pembukaan turnamen STM Futsal Cup II oleh panitia terkait.

Padahal, dirinya telah berkoordinasi dengan Panitia melalui seksi acara dan mempunyai sumbangsih dalam menyukseskan pelaksanaan tersebut.

“Saya merasa kecewa. Karena sebagai alumni, saya juga hadir disitu atas nama lembaga kedewanan. Saya anggota DPRD Fraksi Otsus Papua Barat aktif, yang kemudian dalam kapasitasnya memilih hadir pada kesempatan itu atas nama lembaga DPRD (Legislatif) juga. Yang mana sudah tentu, ada sejumlah harapan – harapan kami dari segi kedewanan ingin menyampaikan satu dua kata sebagai bagian memotivasi adik – adik kita pelajar khususnya di sekolah yang juga telah menamatkan saya, SMK N 02 Manokwari,”Ucap Yurthinus Mandacan, kepada media ini usai memilih meninggalkan arena kegiatan tersebut.

Menurut dia, bukanlah penghormatan yang dicarinya, namun sebuah kebersamaan dan saling menghargai yang diinginkan olehnya dapat terjadi pada situasi atau event tersebut. Tentu, dengan harapan agar menjadi energi positif bagi para alumni lulusan SMK N 02 Manokwari, bahwa lulusan SMK juga Bisa.

Sebab sebagai anggota DPRD Fraksi Otsus Papua Barat, serta salah satu anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), yang mana salah satu tugas dan wewenangnga adalah mengkoordinasikan penyusunan program pembentukan Perda antara DPRD dan Pemerintah Daerah melihat, bahwa kedepan, para alumni SMK N 02 Manokwari juga harus mampu mendorong berkembangnya mutu kegiatan pengembangan diri yang bukan dari kegiatan olahraga Futsal saja. Namun sisi lainnya, seperti membuat pelatihan atau lomba – lomba lainnya yang mempunyai dampak atau efek mampu melahirkan jiwa – jiwa Entrepreneur Muda yang merupakan tugas bersama segenap masyarakat Indonesia guna memulihkan dan membangun kembali perekonomian di negeri, khususnya di Papua Barat yang tercinta ini.

“Bisa dalam artian menurut saya, kita harus bisa menduduki setiap bidang – bidang perpolitikan maupun birokrasi. Supaya apa ? Agar kedepan kita bisa terlibat langsung memberikan sumbangsih dan dampak dalam pembangunan di Papua Barat, khususnya melalui sektor pendidikan tingkat kejujuran ini. Saya lulusan SMK 02 N Manokwari, dan saya bangga. Sehingga sebagai alumni, harusnya cara – cara pemahaman saling menghargai kita harus berikan dan contohkan kepada adik – adik kita. Jadi posisi tadi saya disitu, jujur saya kecewa karena seperti tidak dihargai, saya tidak marah. Tapi saya malu, karena masa ada perwakilan birokrasi bicara (Kepala Dinas Pendidikan), saya yang Lembaga Legislatif DPRD Papua Barat tidak diberikan ruang??,”Keluh Yurthinus Mandacan yang juga selaku Ketua Umum, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Pegunungan Arfak (Pegaf).

Seperti diketahui, dalam rangka membangun hubungan kekeluargaan sesama alumni dan pelajar, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Manokwari menggelar pertandingan STM Futsal Cup II Tahun 2022.

Hal tersebut dimotori oleh Alumni SMK N 02 (STM Mnukwar) angkatan kedua, tahun 2004 dan angkatan sebelas tahun 2013. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Garuda Jalan Baru, Manokwari, pada Jumat (22/7/2022).

Ketua Panitia, Manik Aronggear menyebut bahwa ada sebanyak 20 tim yang berlaga pada turnamen futsal SMK N 02 Manokwari ini.

” Panitia bekerja cuma dua bulan. Tapi partisipasi dari Alumni turnamen ini bisa dilaksanakan. Ini berjalan atas sumbangan spontanintas dari para Alumni, Para Guru, dan Sponsor dukungan dari Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat. Turnamen ini diikuti oleh sekitar 20 Tim. Ini luar biasa. Sehingga harapan saya disini jangan liat juaranya. Tapi harus junjung tinggi sportifitas, dan disini adalah bagian dari kita meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan,”Ujar Manik Aronggear.

Senada, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba, menyampaikan, bahwa kegiatan ini harus dilakukan dengan kebersamaan.

“Saya harap melalui kegiatan ini dapat berjalan baik, dan bisa membina persatuan antar alumni yang ada agar kedepan bisa memberikan kontribusi dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di papua barat. Junjung sportifitas yang tinggi, ini harus diutamakan. Jangan ada yang datang bawa masalah dalam turnamen, karena dalam event ini kita mencari kebersamaan dan mengeratkan hubungan sesama alumni dan pelajar itu. Karena kita adalah keluarga dan sama – sama bagian dari alumni. Jangan ada diskriminasi, dalam pertandingan ini saya mau berjalan dengan sportif dan berjalan baik,”Harap Barnabas Dowansiba [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *