DaerahGarda Tambrauw

Tingkatkan Maturitas SPIP, Pemda Tambrauw Ikuti Bimtek

SAUSAPOR, gardapapua.com — meningkatkan Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tambrauw bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Papua Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan Maturatis SPIP, di Aula Kantor Bupati Kabupaten Tambrauw, Rabu, (6/11), kemarin.

Acara yang diikuti oleh para Kepala OPD,(Kasubbag) Se-Kabupaten Tambrauw dibuka secara resmi oleh Sekda Kabupaten Tambrauw Engelbertus Kocu, S.Hut,Mm serta menghadirkan narasumber dari BPKP perwakilan Provinsi Barat Riki Antariksa, AK M.Si,CA.

Kesempatan itu, Sekda Kabupaten Tambrauw Engelbertus Kocu,S.Hut,Mm disela menyerahkan berita acara kepada BPKP Perwakilan Papua Barat Riki Antariksa, AK M.Si,CA, mengungkapkan, bahwa bimtek seperti ini sangat penting dilakukan agar seluruh OPD di Kabupaten Tambrauw dapat memanage tentang resiko-resiko yang akan timbul di tiap kegiatan yang dilakukan. Maka dari itu para Kepla OPD nantinya dituntut untuk dapat menggaungkan ke semua kegiatan di masing-masing kasubag menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Inspektorat akan memfasilitasi dan dalam hal ini kami mendatangkan narasumber dari BPKP perwakilan Provinsi Papua Barat,”Ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan tingkat Maturitas SPIP di Tambrauw sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tingkat Nasional hingga Daerah, yang sudah di Quality Assurance (QA) oleh BPKP Pusat, diantaranya Inspektorat, BKPSDM, BKD, Dinas Sosial, PPTSP dan Dishub.

Sementara itu, Kepala BPKP Perwakilan Papua Barat Riki Antariksa, Riki Antariksa, AK M.Si,CA dan selaku narasumber pada bimtek tersebut menyampaikan, bahwa terdapat 5 unsur pada SPIP tersebut, yakni Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian, informasi dan Komunikasi serta Pemantauan Pengendalian Intern. Dalam bimtek manajemen resiko kali ini, terdapat pada unsur ke-2 yaitu Penilaian Resiko yang terdiri dari 2 sub unsur yaitu identifikasi resiko dan analisis resiko.

“Ini yang akan kita tekankan pada bimtek kali ini, karena cikal bakal atau pokok SPIP berada pada unsur ke-2,” katanya.

Jika Penilaian Resiko atau Manajemen Resiko tersebut tidak disentuh secara khusus, masih kata dia, maka tidak akan ada pergerakan dan kemajuan dalam rangka maturitasnya. Karena nantinya yang akan dinilai adalah efektifitas dari kegiatan program sasaran dari tiap-tiap SKPD, apakah sudah berbasis resiko atau sudah direncanakan dengan memetakan kegiatan resiko kegiatan. [FR/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *