DaerahGarda Papua BaratGarda Teluk BintuniHeadline newsRegional

Luncurkan Program 100 Hari Kerja, Begini Target Bupati Yohanis Manibuy dan Wabup Joko Lingara Membangun Teluk Bintuni

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, dibawah kepimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Yohanis Manibuy – Joko Lingara berkomitmen akan mewujudkan segera capaian program 100 hari kerjanya, guna menghadirkan kemanfaatan bagi Masyarakat luas di Teluk Bintuni.

Terkait itu, Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy, didampingi Wakil Bupati Joko Lingara resmi memaparkan visi misi target kerja jangka pendek dalam periode kepemimpinan 2025-2030 pada acara peluncuran program 100 hari kerja, yang dilaksanakan pada Senin (17/3/2025), melalui gelaran apel gabungan.

Launching program ini dilaksanakan di halaman Kantor Bupati, SP 3 Manimeri, Teluk Bintuni, yang ditandai dengan penandatanganan pernyataan dukungan program oleh Kepala Daerah dan Forkopimda, OPD, dan Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Adat.

Demikian hal ini sebagai bentuk sinergitas dengan seluruh stakeholder yang ada di kabupaten Teluk Bintuni agar kedepannya kebermanfaatan rancangan program awal 100 hari kerja ini bisa mendapatkan pengawasan dan ditargetkan dapat diterima kalangan masyarakat.

Adapun program unggulan yang telah dilaunching atau diluncurkan dan menjadi acuan target yang akan dikerjakan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni yakni berkaitan program Teluk Bintuni Andal.

Program ini, bertujuan menjamin ketersediaan atau cakupan sarana telekomunikasi jaringan internet yang akan menyasar seluruh distrik, agar kedepannya memungkinkan Pemerintah Kabupaten dapat aktif berkomunikasi menyapa Masyarakat di distrik langsung melalui sambungan daring (dalam jaringan) internet atau secara online.

Lalu ada program teluk bintuni Smart, berupa pemberian beasiswa kepada Masyarakat Putra – Putri Orang Asli Papua (OAP) secara khusus 7 suku, dan mendukung pemberian insentif atau tambahan penghasilan bagi Guru atau tenaga pengajar baik di sekolah negeri maupun swasta. Hal ini sebagai bentuk komitmen membangun motivasi dan kedisiplinan anak – anak asli teluk bintuni untuk terus berkarya dan berdikari.

Selanjutnya, dalam program 100 hari kerja unggulan, Bupati dan Wakil Teluk Bintuni Yohanis Manibuy – Joko Lingara akan memantapkan program Affirmative Action dalam bentuk otsus card bagi orang asli papua sebagai bentuk penguatan bagi orang asli papua agar semakin siap dan mampu bersaing mendapatkan akses pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial yang lebih baik, selain implementasi program Teluk Bintuni Sehat nantinya.

Pemkab Teluk Bintuni lalu menargetkan ketersediaan program AMB Laut, sebagai upaya untuk memberikan akses layanan transportasi laut terpadu dan terjangkau bagi Masyarakat di daerah pesisir.

Juga ada program pengembangan padi sawah seluas 100 hektar, program perlindungan status hukum bagi anak – anak generasi emas pembangunan Teluk Bintuni.

“Saya ingin kedepan anak – anak teluk bintuni yang lahir sebelum pernikahan tetap mendapatkan perlindungan terhadap status hukum, sehingga apa yang menjadi hak anak tidak terabaikan,”Ucap Yohanis Manibuy.

 

 

Kesempatan itu, Yohanis Manibuy menekankan, bahwa keberhasilan program 100 hari kerja akan menjadi landasan pihaknya bagi proses pembangunan jangka panjang dikabupaten Teluk Bintuni.

“Oleh karena itu, mari kita wujudkan komitmen bersama ini dengan tanggung jawab dan semangat pengabdian, bersatu padu membangun Teluk Bintuni,”Tukasnya.

Sembari menambahkan, bahwa program 100 hari kerja ini diluncurkan sebagai bentuk komitmen untuk membangun Teluk Bintuni yang SERASI, yakni Sehat, Energik, Religius, dan Andal menuju Teluk Bintuni yang Smart dan Inovatif. [Ian/Red]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *