DaerahGarda Papua BaratGarda Teluk BintuniHeadline newsInfo Ekobiez

Hadir Sejak Zaman Alfons Manibuy, UPTD AMB Teluk Bintuni Diharapkan dapat Diubah Jadi BLUD 

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Salah satu upaya untuk dapat mempercepat perbaikan fasilitas pelayanan transportasi publik yakni Layanan Transportasi Terpadu Angkutan Masyarakat Bintuni (LASITER AMB) semakin inovatif, Kepala UPTD AMB Dinas Perhubungan Teluk Bintuni, Randika A. Manibuy, S.Stp berharap, bahwa Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) AMB yang dipimpinnya dapat diubah atau ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Kata Randika, bahwa perubahan tersebut diklaim dapat mempermudah pihaknya menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan menambah pendapatan selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Teluk Bintuni.

Mengingat, sejak diluncurkan oleh Bupati Teluk Bintuni drg. Alfons Manibuy, DESS, Angkutan Masyarakat Bintuni (AMB) yang mulai resmi beroperasi pada pertengahan Maret tahun 2015, dan pelaksanaannya, Transportasi Publik AMB dikelola langsung oleh UPT (unit pelaksana teknis) AMB yang kala itu berada dibawah Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi Kabupaten Teluk Bintuni hingga sekarang, sudah sewajarnya membutuhkan inovasi – inovasi terbaharukan.

Mengingat, AMB yang telah berjalan dan beroperasi melayani masyarakat sejak sepuluh tahun terakhir, sudah saatnya membutuhkan pembaharuan atau penyegaran armada dan bahkan penambahan unit baru, mengingat pelayanan AMB hingga kini masih sangat diharapkan Masyarakat.

“Jadi kita memang sangat membutuhkan penyegaran armada atau penambahan unit baru. Selain itu kembali melakukan perbaikan atau penambahan titik – titik halte AMB. Sehingga harapannya kedepan, kita UPTD ini, bisa mendapat restu atau didukung peningkatannya dengan sistem BLUD. Tujuannya, agar kedepan meski mendapatkan sokongan dari pemerintah daerah, namun BLUD memungkinkan UPTD untuk menjadi lebih mandiri secara finansial,”Cetus Kepala UPTD AMB Dinas Perhubungan Teluk Bintuni, Randika A. Manibuy, S.Stp, kepada gardapapua.com, pada senin (17/3/2025).

Dimana, untuk saat ini, layanan transportasi terpadu AMB masih melayani dua Distrik, yaitu Distrik Bintuni dan Manimeri yang merupakan kawasan pemerintahan dan perdagangan (bisnis), yang dalam perjalanannya jumlah armada bus AMB yang beroperasi sudah semakin berkurang jumlahnya.

“Jadi untuk saat ini, jumlah armada kami yang siap atau ready itu memang semakin berkurang. Jadi memang kalau mau dilakukan rute seperti awal saat pertama kali pemerintahan Bapak Alfons Manibuy kala memimpi memang agak memerlukan waktu, karena jumlah armada yang sigap sudah tidak terlalu banyak,”Ucap Ka. UPTD AMB.

“Jadi sekarang BUS armada Angkutan Masyarakat Bintuni (AMB) berjumlah 7 unit. Namun 2 diantaranya rusak berat, dan yang tengah aktif beroperasi berjumlah 5 unit,”Ungkap Randika menambahkan.

Mengingat Layanan Transportasi Terpadu Angkutan Masyarakat Bintuni (LASITER AMB) dihadirkan untuk berfokus melayani kebutuhan dasar Masyarakat, maka melalui komitmen dan dukungan kepala daerah untuk memodernisasi dan mempertimbangkan penerapan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) sebagai bentuk pengelolaan keuangan yang mandiri dan efisien, diharapkan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) AMB pasca diubah, kiranya dapat mendukung dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Teluk Bintuni.

“Sebab kita ini unit yang dihadirkan adalah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dasar Masyarakat soal aksebilitas transportasi khususnya pada ruas jalur perhubungan darat. Sehingga mestinya mendapat dukungan dan perhatian serius kepala daerah dan dukungan instansi teknis terkait, agar dalam jangka waktu tertentu mestinya kita ada penambahan unit baru atau penyegaran armada,”Jelasnya.

Selain itu, dalam kepimpinan Bupati dan Wabup Teluk Bintuni Periode 2025 – 2030, Yohanis Manibuy – Joko Lingara, yang juga mengharapkan kedepannya akan ada ketersediaan AMB Laut sebagai upaya untik memberikan layanan transportasi laut bagi Masyarakat di daerah pesisir, maka sudah sepatutnya UPTD AMB yang masih melekat pada Dinas Perhubungan Teluk Bintuni, untuk dinaikan status atau diubah menjadi BLUD.

“Selain itu, menjadi harapan UPTD AMB dapat menjadi BLUD, agar kedepannya berkaitan penarikan retribusi karcis dari penumpang kiranya dapat menjadi salah satu sumber penyokong pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD),”Tukas Randika. [Ian/Red]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *