DaerahGarda KaimanaGarda NusantaraGarda Papua BaratPendidikan

Ini Target Program KKN STIA Asy-Syafi’Iyah : ‘Lebih Baik Ada Hasil daripada Tidak Sama Sekali’

KAIMANA, gardapapua.com — Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Asy-Syafi’Iyah Fakfak dan kelas Kaimana dalam tahun ajaran 2022/2023, kina tengah memaksimalkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) puluhan mahasiswa/i-nya.

Tentunya hal ini merupakan satu bagian dari Tri Darma Perguruan tinggi yang harus dilaksanakan yakni pengabdian kepada masyarakat, dan mahasiswa/i wajib untuk mempraktekannya dilapangan, sebagaimana ilmu yang diperoleh selama melaksanakan pendidikan dikampus selama 6 semester.

Dan selama dilapangan semua program kegiatan tidak dapat diselesaikan atau ditemukan tanpa melakukan observasi lapangan.

” Misalkan di Kelurahan Krooy, dengan lokasi KKN dari kelompok 3, yang mana ada 10 RT didalamnya ada begitu banyak persoalan, yang teman teman mahasiswa/i lihat, dan itu harus dilakukan observasi,”Terang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 3 (STIA) Asy-Syafi’Iyah, Sully Alimin, S.Sos, M.Si.

Terkait Observasi adalah dengan tujuan untuk menemukan masalah. Kata DPL Alimin (Sapaan seharinya, red) bahwa mahasiswa/wi dituntut untuk membangun kerjasama seluruh stakeholder (tokoh Adat, Tokoh Masyrakat, Pemuda) dan lain yang ada dilingkungan RT 01- 10, tetapi juga pemerintah kelurahan setempat.

” Target itu menjadi keharusan dan kewajiban mahasiswa/wi untuk menyelesaikan minimal 99%, dari pada tidak sama sekali, contohnya ada program wajib itu harus diselesaikan, tetapi kalau melihat topografi dan profil keluarahan, kita ambil satu saja, dan sudah tentu dari program kami dari DPL berharap diteruskan ke kelurahan dan kami harapkan ada tindaklanjutnya oleh kelurahan untuk menyelesaikan pendataan selanjutnya,”Ujarnya

Dengan durasi KKN kelompok 3 Krooy Mahasiswa/i STIA Asy-Syafi’Iyah yang meski singkat, Alimin mengakui, dirinya sangat berharap mahasiswa/wi, harus mampu berkreatif dan bisa menyelesaikan dengan waktu yang tepat tanpa mengorbankan program kecil ataupun yang besar.

“Lebih baik ada, daripada tidak sama sekali,”SebutDosen pendamping Lapangan (DPL)

Masih pada tempat sama, Ismail, Sakaro, juga mengaku optimis untuk pihaknua mampu mengerjakan semua program baik wajib maupun tambahan.

” Kekompakan kami kelompok 3 kelurahan Krooy dimana dari program wajib dan Tambahan yang telah kami seminarkan, dan menjalankan satu dari Tri darma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat, luar biasa dan sudah kami lakuan, dan kami optimis semua program dapat kami lakukan,”Tukas Sekretaris kelompok tiga KKN Angkatan XXI STIA Fakfak ini.

Dari pantauan wartawan, para mahasiswa dan mahasiswi STIA Asy-Syafi’Iyah sangat pro aktif mendatangi setiap RT menjelaskan keberadaan mahasiswa/i dengan metode kegiatan program kerja nyata lapangan yang disambut secara baik oleh para RT setempat. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *