Ciptakan Pilkada 2024 Aman, MUI Kaimana Imbau Masyarakat Hindari Politik Identitas dan SARA
KAIMANA, gardapapua.com — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaimana, Uztad Mohamad Zein Farisa, mengimbau seluruh masyarakat Kaimana untuk menjaga jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan tidak menyebarkan politik identitas serta isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
“Kami berharap dan mengimbau kepada semua masyarakat agar menjaga Pilkada Kaimana dan tidak mencederainya dengan politik identitas yang nantinya akan merugikan kita semua,”Imbau Uztad Zein kepada awak media di Kaimana.
Kata dia, Politik SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), adalah praktik politik yang tidak etis dan dapat membahayakan kesatuan sosial dan stabilitas masyarakat.
Seperti dijetahui, Politik SARA mencakup memanipulasi atau memanfaatkan perbedaan-perbedaan identitas seperti suku, agama, ras, atau kelompok sosial tertentu untuk tujuan politik atau pemilihan umum.
Ia menekankan bahwa penggunaan politik identitas dan isu SARA selama masa kampanye Pilkada akan berdampak buruk bagi masyarakat. Menurutnya, tindakan ini hanya akan menciptakan perpecahan dan menimbulkan kerugian bagi semua pihak yang terlibat.
“Jika ada yang mencederai Pilkada Kaimana dengan menggaungkan politik identitas dan SARA, dampak buruknya akan dirasakan oleh kita sendiri sebagai masyarakat,”Ujar Uztad Zein dengan tegas.
Untuk itu, MUI Kaimana berharap pelaksanaan Pilkada dapat berjalan damai dan lancar. Uztad Zein juga mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi kesuksesan Pilkada.
“Oleh karena itu, kami berharap kepada masyarakat dan semua elemen untuk menjaga agar Pilkada Kaimana berjalan aman dan lancar,”Tutupnya.
Pilkada Kaimana 2024, diharapkan menjadi ajang demokrasi yang sehat, tanpa adanya praktik yang merusak kebersamaan dan keharmonisan masyarakat. [JO/RED]