Wabup Kaimana Bicara Konvergensi Islam dan Negara dalam Forum LK II HMI di Malang
KAIMANA, gardapapua.com — Wakil Bupati Kaimana, Hasbullah Furuada, berkesempatan diundang sebagai pemateri pada forum Intermediate Training (LK II) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang, tahun 2023 yang diselenggarakan di Balai Pertanian Kota Malang (24/06).
Dalam forum tersebut, secara serius, Wabup Kaimana menyampaikan terkait titik temu Islam dan negara.
Orang nomor dua di Kab. Kaimana yang juga alumni HMI Malang itu mengingatkan bahwa, wacana relasi islam dan negara hingga kini masih menjadi diskursus serius. Baik di lingkungan akademik hingga organisasi-organisasi kemasyarakatan dan kemahasiswaan.
“Banyak sekali pemikiran yang terus mempertentangkan hubungan Islam dan negara. Islam dianggap tidak sejalan dengan negara/ demokrasi, begitupun sebaliknya,”Ungkap Hasbullah.
Padahal menurutnya, Islam dan negara adalah satu kesatuan yang berjalan beriringan. Hal ini dimaksudkan agar berbagai kebijakan negara diorientasikan demi kemaslahatan.
“Dalam perspektif saya, dalam sebuah negara, islam harus dijadikan sebagai moralitas. Sehingga produk kebijakan yang diambil oleh negara atau pemangku kebijakan, ditujukan untuk kemaslahatan ummat dan bangsa,”Tegasnya.
Wabup Hasbullah menambahkan terkait ideologi-ideologi transnasional yang mencoba mengancam aspek kebangsaan mesti ditepis. Hal ini juga menyangkut dengan masa depan demokrasi.
“Infiltrasi ideologi transnasional barang tentu mengancam ideologi Pancasila dan demokrasi. Oleh karena itu, kita harus sigap untuk menepisnya dengan argumen yang kuat terkait bagaimana hubungan Islam dan negara,”Paparnya.
Diakhir pemaparannyanya, ia mengingatkan bahwa wacana relasi Islam dan negara mesti dibicarakan secara serius oleh HMI dalam rangka memperkaya khazanah intelektual. Sebab, fakta sejarah menuliskan bahwa kader-kader HMI tidak hilang oleh zaman karena terus memproduksi kader-kader intelektual yang memiliki wawasan keislaman dan keindonesiaan. [TIM/RED]
