Yuuk Ke Pasir Putih, Nikmati Es Kelapa Muda Ala Maikel Baransano
MANOKWARI, gardapapua.com – Maikel Baransano pemuda kelahiran Manokwari berumur 32 tahun ini patut diancungi jempol.
Bermodal keuletan dan kerja keras, pemuda berlatar belakang teknik sesuai jas almamaternya D3 -Teknik pada Univetsitas Papua (Unipa) tahun 2009 silam, sukses menekuni usaha Es Kelapa Muda di bantaran pantai wisata Pasir Putih Manokwari.

Kepada sejumlah awak media di Pasir Putih, Maikel Baransano mengungkapkan, dirinya sangat senang menekuni aktivitasnya kini sebagai bagian mengembangkan usaha bisnis ekonomi masyarakat lokal, memanfaatkan segala sesuatu di sekitar area tempat tinggalnya untuk berwirausaha.
” Saya awalnya cuma coba – coba, dan yah saya kami anak – anak papua juga bisa menjadi wirausaha dimulai dari hal – hal kecil seperti ini,”Ungkap Maikel Baransano, selasa (4/12/2018) pria kelahiran Manokwari 12 mei 1986.

Maikel membeberkan, menekuni usaha dagangan menjual es buah bagi pengunjung pantai wisata pasir putih, telah ditekuninya selama 2 bulan terakhir.
” Jualan es kelapa muda sudah 2 bulan, ini modal usaha sendiri. Kedepan ingin usaha ini besar, tapi tentu perlu modal. Yang ada sekarang saya sudah sangat syukuri, sehari saya bisa jual laku habis 30 – 40 buah penjualan dengan harga Perbuah Rp. 15.000,”Jelasnya.
Es Kelapa Muda buatan Maikel Baransano ini, patut didukung semua pihak jika ingin melihat anak – anak muda dapat menekuni bisnis usaha produktif meningkatkan nilai jual dan ekonomi masyarakat lokal.
Hal ini pun, sebagai bagian Sasaran pengembangan wilayah dan target pemerintah inginkan wilayah Papua Barat di tahun 2018 ini mampu menunjukan peningkatan peran ekonomi, dimana peran wilayah Papua dan Papua Barat terhadap perekonomian nasional diharapkan dapat semakin meningkat dengan fokus pada pengembangan potensi dan keunggulan wilayah masing-masing.
Pada sektor perekonomian, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat diharapkan dapat meningkatkan kontribusinya menjadi sebesar 1,88 persen terhadap perekonomian nasional dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi minimal 6 persen pada tahun ini.
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat berpotensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi Indonesia bagian timur melalui kelimpahan sumber daya alamnya di berbagai sektor, baik perikanan, pertanian/perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, maupun pertambangan.
Selain itu, arah kebijakan pembangunan di Papua dan Papua Barat juga ditujukan untuk mendukung upaya dalam mewujudkan Pusat Pengembangan Wilayah berbasis Kampung Masyarakat Adat yang didukung oleh prasarana dan sarana yang handal. [ian]