Jimmi Idjie, Minta Kapolda Rodja Tegas Tindak Oknum Pemain BBM
SORONG, gardapapua.com — Salah satu Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDIP Jimmy Demianus Idjie meminta kepada Kapolda Papua Barat Brigjen Pol. Rudolf Alberth Rodja agar bertindak adil untuk melakukan pemeriksaan terhadap salah satu oknum insial (AR) pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan PT Alam Indah Utama yang ada di Kota Sorong.
” Jangan ada permainan pemeriksaan sepihak yang dilakukan kepada SPBBN PT Alam Indah Utama. Karena justru mereka ini menjual BBM kepada nelayan dengan harga sesuai subsidi yang ditentukan pemerintah,”Ucapnya.
Jimi mengatakan, dikarenakan ada beberapa nelayan dikota sorong yang mengadukan keluhanya terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan Penyidik kepada mereka para nelayan, cenderung sepihak. Sehingga dirinya, yang juga selaku pendiri LBH Gerimis di Kota sorong patut mencurigai ada apa di balik semua ini.
” Saya mendukung usaha Kepolisian dalam hal ini Polda Papua Barat dalam penegakan hukum, tapi jangan juga tebang pilih”ujar Bung Jimmy (sapaannya)di kantor LBH Gerimis Kota Sorong, belum lama ini.
Lanjut Jimmy, Padahal di kota dan Kabupaten Sorong ada beberapa SPBU dan SPBN yang nakal, dan kerap di bekingi oknum – oknum aparat kepolisiam tertentu.
” Kenapa saya katakan nakal, karena mereka telah menjual diatas harga yang telah ditetepkan pemerintah, lalu kenapa mereka ini tidak diperiksa atau ditahan. Kalau dengan alasan bahwa harus ada pengaduan, maka siapa yang telah melapor atau mengadukan PT Alam Indah Utama tersebut,”Jelasnya
“jangan-jangan di SPBU atau SPBN yang ada di Kota dan Kabupaten Sorong merupakan tempat mendapatkan sesuatu dari situ. Jadi penyidik ikut serta dalam melindungi mereka yang bermain atau nakal. Atau bahkan jangan-jangan pemilik SPBN/SPBU yang ada, yang juga telah melaporkan PT.Alam Indah Utama karena persaingan bisnis karena tidak laku. Sehingga mereka berkalaborasi atau berkonspirasi bersama penyidik untuk melakukan ini”tambahnya menegaskan.
Sembari mengatakan, bahwa sejauh ini yelah ada dua penyidik yang di tugaskan oleh Polda Papua Barat tersebut, dianggap masyarakat nelayan merupakan pemain lama yang kerap bersinggungan dengan para pengusaha-pengusaha minyak yang ada di sorong raya ini. Sehingga dirinya berharap, proses penyelidikan dan penegakan hukum memberantas mafia minyak di wilayah sorong raya dapat berjalan benar, sesuai perundangan berlaku.
” Namun harus berlaku adil, dan saya meminta kepada Kapolda Papua Barat agar dengan segera menghentikan kasus tersebut. Karena menurutnya ini telah beraroma pembunuhan karakter dan bukan murni penegakan hukum, tetapi karena persaingan bisnis,”Imbuhnya
Dan jika Kapolda Papua Barat tidak mengentikan kasus ini, maka pihaknya akan proses terus kasus ini sampai kepada Kapolri. Karena kasihan para nelayan yang tidak tau apa-apa mereka di sidik dan diperiksa padahal mereka juga hanya sebagai pemakai atau penguna BBM Bersubsidi.
” Saya juga meminta kepada kedua penyidik ini dipidahkan dari Papua Barat dan bila perlu dipindahkan ke Aceh saja, biar mereka kalau mau bermain nakal dengan GAM saja. Jangan bermain di tanah Papua,”Tuturnya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP. Hari Supriono.SIK ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa dalam hal ini Penyidik tentunya tidak gegabah atau sembarangan jika menangani suatu masalah. Selain itu, jika ada dugaan permainan oknum, maka akan ditindak sesuai prosedur berdasarkan bukti yang ada.
” Tidak pernah tebang pilih. Namun jika ada oknum yang bermain atau nakal, pasti Kapolda akan tindak oknum tersebut. Asalkan jangan fitnah,” katanya melalui pesan singkat Whats Aap. (red)