Antrian Kendaraan di SPBU Krooy Kaimana Meningkat, Belum ada Pengawasan dari Pemerintah dan Instansi Terkait
KAIMANA, gardapapua.com — Jumlah antrian kendaraan di SPBU Krooy semakin mengular dan terkesan terjadi penumpukan kendaraan, disinyalir dimanfaatkan sejumlah oknum untuk keuntungan pribadi.
Dimana dari pantauan dilapangan pada, kamis (25/7), terdapat beberapa mobil kijang angkutan umum yang digunakan oleh sejumlah oknum untuk mengantri dan membeli BBM Pertalite jenis subsidi, yang kemudian dijual kembali dengan harga tinggi di luar standar HET yang ditetapkan.
Roy, seorang pengendara di Kaimana, mengungkapkan keheranannya terhadap kelangkaan pengawasan yang mengakibatkan antrian panjang setiap pagi, di SPBU tersebut. “Saya harus antri berjam-jam hanya untuk mendapatkan lima liter BBM,”Keluhnya.
Meskipun kegiatan ini sudah berlangsung bertahun-tahun, dan hampir pemerintah daerah belum mengimplementasikan SOP yang efektif untuk mengendalikan situasi ini.
Padahal Stok BBM Pertalite yang tersedia sekitar 13 ton per hari dari TBBM Pertamina Moor, meskipun jarak tempuh ke dalam kota tidak begitu jauh.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan perlunya pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan distribusi BBM yang adil dan menghentikan praktik penimbunan serta penjualan di atas harga yang ditetapkan. [JO/RED]