Jangan Cemari Laut dan Sungai, Begini Imbauan Untuk Masyarakat Untuk Bersama Menjaga Kebersihan Lingkungan
TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni melalui Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup, menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni agar tidak membuang sampah sembarangan.
Demikian hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanahan dan lingkungan hidup, Markus Marlen Iba, ST. M.Si, saat diwawancarai gardapapua.com, Jumat (12/7/2024).
Marlen Iba dikesempatannya, mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan.
“Mulai dari keluarga dan lingkungan kita jangan sampai kita terbiasa membuang sampah sembarangan. Makanan juga harus dihabiskan jangan sampai tersisa, karena sampah sisa makanan itu bisa jadi penyebab kerusakan lingkungan, apalagi dibuang ke bantaran sungai,”Ucap Kadis Pertanahan dan Lingkungan Hidup, Marlen Iba, ST. M.Si.
Selain itu, masyarakat sudah saatnya membiasakan diri memilah jenis-jenis sampah yang mudah terurai maupun yang tidak. Sebab, pentingnya mengelola sampah di masing-masing rumah tangga hingga memisahkan antara organik dan anorganik, wajib dilakukan untuk bersama menyelamatkan lingkungan dan alam sekitar lingkungan tempat tinggal.
“Sebenarnya kalau memanfaatkan dan mengelola sampah-sampah ini dengan baik dan benar, itu bisa bernilai ekonomis. Contoh kecil saja, Smapah organik ini bisa di daur ulang menjadi pupuk kompos. Salah satunya sisa sayur – sayur yang tidak dimasak,”Imbuhnya.
Marlen juga mengimbau, agar warga tidak membuang sampah ke sungai jika tinggal di sekitar wilayah pesisir dan bantaran sungai. Masyarakat diminta dapat memanfaatkan fasilitas lainnya untuk membuang sampah, jangan buang sampah di sungai dan laut.
“Apalagi sebagaian besar Masyarakat dan ketergantungan atau kehidupannya adalah pada hasil laut atau sungai. Jadi kalau laut dan sungai tercemar berarti akan berdampak pada sumber kehidupan atau mata pencaharian masyarakat yang bergantung akan hasil tangkapan di laut dan sungai,”Imbau Kadis Marlen Iba.
“Kita ini perlu sadar karena belum melakukan pengelolaan sampah dengan benar. Dimana seharusnya sampah yang berujung di TPA adalah sampah yang tidak bisa digunakan atau di kelola. Mestinya seperti sampah plastik yang harusnya diolah secara terpisah namun pada faktanya kesadaran masyarakat membuang sampah plastik ini belum dipahami dengan bijak,”Ucapnya menambahkan.
Senada akan itu, Kepala Bidang Lingkungan Hidup, Lewi Widodo,S.Hut.,M.Si juga mengimbau, agar Masyarakat tidak membuang sampah di pinggir jalan. Karena selain mengganggu pemandangan juga tidak sehat serta bisa mengakibatkan sampah berserakan bilamana terbawa arus air saat hujan dan mencemari lingkungan yang berdampak pada banjir.
Selain itu, Kata Widodo, bahwa berdasarkan dari data dan laporan pengawasan penanganan sampah, jumlah sampah yang dibuang ke TPA itu ternyata sebagian besar merupakan bahan organik.
“Yang harusnya itu bisa kita olah mungkin dengan menjadikan pupuk. Nah, inilah kesadaran yang harus kedepan kita gerakkan kedepan dan akan disosalisasi agar Masyarakat sudah mulai sadar dan paham melakukan pemilahan sampah berdasarkan jenis dengan baik dimulai dari tingkat rumah tangga,”Jelas Lewi Widodo.
Dia juga mengedukasi kepada masyarakat, supaya lebih peduli tentang pengelolaan sampah yang baik, seperti memilah sampah dimulai dari rumah tangga hingga lingkup pemerintah ditingkat distrik / kampung agar bersama – sama mensosialisasi hal ini serta turut serta dengan mengurangi limbah plastik. Hal ini agar jangan sampai limbah atau sampah plastik turut merusak lungkungan alam sungai dan laut.
“Kami dari dinas terkait berharap kedepan sampah – sampah plastik ini mendapatkan penanganan serius dan perhatian bersama agar mulai dilokalisir. Setidaknya, sampah ini harus dicacah. Kita perlu sadari bahwa dengan karakteristik wilayah kita yang banyak sungai, masyarakat mungkin menganggap cara mudah adalah dengan membuang di sungai. Sehingga lambat laun ini jikalau terus dibiarkan dan terbawa arus air dan bermuara dilaut ini akan bahaya. Mungkin sekarang belum dirasakan, namun dampak kedepan harusnya bisa kita sadari sejak dini,”Ungkapnya
“Apalagi Masyarakat kita banyak berkehidupan dari hasil laut, jadi mari kita selamatkan masa depan generasi kita dengan kita mengatur agar bagaimana sampah plastik ini dia tidak tercemari laut dan sungai kita,”Tukasnya menambahkan. [Ian/Red]