DaerahGarda ManokwariGarda NusantaraGarda Papua BaratHeadline newsInfo Ekobiez

Liburan Akhir Pekan, Puluhan Anak – Anak Usia Dini dan Remaja di Manokwari Ikuti Cooking Class Membuat Pizza

MANOKWARI, gardapapua.com — Berbagai hal seru bisa dilakukan untuk mengisi waktu liburan sekolah anak-anak, terutama di akhir pekan. Seperti yang dilakukan puluhan anak-anak berusia empat sampai 12 tahun yang menggunakan nuansa akhir pekan ini berkumpul di Pizza Hut Restoran, Manokwari, Papua Barat, yang terletak di Jl. Jend. Sudirman, Padarni, Manokwari Barat, pada sabtu (6/7/2024), pagi, mengikuti cooking class membuat Pizza.

Membuat dan mengkreasikan pizza, puluhan anak – anak usia dini dan remaja itu didampingi dan dipandu oleh karyawan pizza hut restoran manokwari serta didampingi beberapa wali / orang tua, yang ingin bersama – sama mensukseskan program cooking class, ‘Pizza Maker Junior’, dikesempatan tersebut.

Dari puluhan anak – anak usia dini dan remaja yang hadir, setidaknya ada empat orang kakak – beradik yang kompak hadir mengenakan celemek berwarna merah dan topi karton bertuliskan masing -masing nama mereka. Diantaranya, Renaldy, Leonel, Adriella, dan adik Queensha.

Bersama anak – anak sebaya lainnya, mereka nampak antusias dan begitu serius untuk belajar membuat pizza, dan mengolah bahan – bahan yang telah diberikan kepada mereka dari bunda chef dan para karyawan dikesempatan itu. Di sana, mereka diajarkan cara membuat adonan, menabur topping, dan memasukkan pizza ke dalam oven. Sembari menunggu pizza matang, anak-anak itu juga diberitahu cara menyajikan minuman dan menggambar.

Renaldy dan Leon kaka beradik yang masuk kategori usia 11 – 12 tahun di kesempatan itu menuturkan, bahwa kegiatan cooking kelas adalah pengalaman pertamanya membuat pizza, secara langsung dipandu bunda Chef.

Kaka – beradik ini mengaku senang mendapatkan ilmu cara membuat pizza, dan mengkreasikan sendiri penempatan toping diatas bahan roti berbentuk bulat tersebut. Mereka juga merasa sangat senang karena dikesempatan ini, bisa melakukannya secara kompak bersama kedua adik perempuan mereka Adriella dan Queensha.

Terlebih setelah pizza matang, anak-anak itu pun bisa mencicipi pizza buatan mereka sendiri. Di akhir acara, mereka mendapatkan sertifikat atas keberhasilan menjadi top pizza maker, juga foto bersama dengan teman – teman sebaya mereka yang berkesempatan tampil di kegiatan Pizza Maker Junior, cooking class sehari bersama Bunda Chef dan Pizza HUT Restoran Manokwari.

 

Sedikit sejarah tentang Pizza :

Dari berbagai referensi, diketahui bahwa pizza sudah lama dikonsumsi rakyat Mediterania kuno (Mesir), Yunani, dan Italia. Namun, pizza juga sudah dikenal rakyat Amerika sejak beberapa abad silam.

Pizza buatan Mesir diketahui tidak memakai ragi dan berbagai topping dan tidak berasa gurih atau asin seperti pizza di zaman modern sekarang. Mengutip keterangan dari History, pizza ditemukan pada tahun 600 SM di Yunani dengan nama plakous. Bentuknya berupa roti yang ditambahkan rempah-rempah, keju, yang dicampur minyak.

Sementara dari catatan penggalan wikipedia, Pizza berasal dari (bahasa Italia: pizzicare). Kata itu merujuk pada proses pembuatan pizza yang dipetik dengan cepat dari oven. Istilah pizza kemudian diresmikan pertama kali di Gaeta, Italia, pada 997 M.

Pizza dalam perkembangannya hingga di era modern, adalah hidangan gurih asal Italia sejenis adonan bundar dan pipih, yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih sesuai selera. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau keju piza, bisa juga parmesan dan beberapa jenis keju lainnya.

Jenis bahan lain yang biasa ditaruh di atas piza, diantaranya daging dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bakon, buah seperti nanas dan zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombai, jamur dan lain lain.

Roti pizza biasanya juga dibuat seperti roti biasa namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentega, bawang putih, terna, atau wijen. Piza biasanya dibuat dengan memutar-memutarkan adonan roti agar menjadi pipih. Hal tersebut juga sering dijadikan atraksi bagi beberapa toko pizeria. Piza biasanya dimakan selagi panas, tetapi ada pula yang disajikan dingin, biasanya dimakan untuk sarapan atau saat piknik.

Pizza berbentuk pipih atau gepeng baru dikenal saat tomay dibawa ke dataran Eropa pada abad ke-16. Warga di kawasan miskin dari daerah sekitar Naples terbiasa membuat pizza dengan diberi irisan tomat. Naples saat itu menjadi bagian Kerajaan Romawi (sekarang Italia bagian utara).

Popularitas pizza kian meroket pada abad 18 dan menjadi daya tarik wisata ke daerah-daerah miskin. Perkembangan pizza pun tak bisa dibendung sehingga menjadi makanan populer di kalangan bangsawan dan kerajaan. Sayangnya, pizza sempat dilarang masuk istana demi menjaga wibawa kerajaan. [TIM/RED]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *