Unjuk Rasa Tuntut Hak OAP, Dewan Adat Kaimana Gelar Aksi Damai
KAIMANA, gardapapua.com — Sejumlah warga masyarakat yang tergabung dalam Dewan Adat Kaimana (DAK) melakukan unjuk rasa didepan kantor Dewan Adat Kaimana( DAK), di wilayah Kaimana, dalam rangka menuntut hak- hak dasar Orang Asli Papua (OAP) terkait ketidakpuasan dan kekecewaan terhadap jumlah perolehan suara dalam pemilu legislatif pada 2024.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada selasa (5/3/2024), sejumlah perwakilan masyarakat aksi membacakan dua poin tuntutan dalam kesempatan tersebut.
Dua poin yang dibacakan oleh koordinator aksi unjuk rasa Rumelus Surabaya yakni meminta kepada KPU provinsi Papua Barat dan KPU RI untuk memperhatikan hasil pemilu 2024 terlebih khusus untuk calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah dengan mempertimbangkan Amanat UU Otsus untuk menjadi tuan di negerinya sendiri sebagaimana pembagian wilayah adat.
Sementara pada point yang kedua mereka juga meminta kepada KPU Provinsi dan KPU RI dapat menetapkan salah salah satu anak adat suku irarutu dari Wilayah adat Bomberay yakni Zakarias Fenetiruma S.Pd dalam pleno rekapitulasi nantinya.
“Tanah Papua merupakan salah satu daerah yang didiami oleh suku asli yang tersebar dan mempunyai wilayah adat masing masing sebanyak 7 wilayah adat, Papua barat dibagi atas 2 wilayah adat yakni Doberay dan Bomberay. Oleh karenanya kami masyarakat adat Bomberay Kabupaten Kaimana, dengan melihat pada hasil pungut dan perhitungan suara pemilu 2024, kami masyarakat Kaimana mendukung anak adat Irarutu dari wilayah adat Bomberay mendukung anak adat kami yakni Zakarias Fenetiruma,”Ucap koordinator unjuk rasa Rumelus, pads selasa( 5/3/2024).
Mereka juga berharap ini menjadi perhatian tidak hanya penyelengara pemilu ditingkat Provinsi tetapi juga Tingkat pusat, melainkan menjadi pertimbangan pemerintah daerah dan pemerintah pusat di Ibu kota Negara di Jakarta Pusat. [JO/RED]
