Bupati Kaimana Pertimbangkan Tuntutan DAK soal ‘Kursi Jabatan’
KAIMANA, gardapapua.com – Bupati Kaimana, Freddy Thie disebutkan akan melihat dan meninjau aspirasi Dewan Adat Kaimana (DAK), yang mana meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat, untuk memprioritas Orang Asli Papua dalam penerimaan Pegawaian Pemerintah Dengan Perjanjian Kontrak (P3K) pada penerimaan Formasi Tahun Anggaran 2023 ini.
Melalui Wakil Ketua Dua Dewan Adat Kaimana Drs. Mohamad Nasir Aituarauw.M.Si, juga meminta kepada Pemda Kabupaten Kaimana di Provinsi Papua Barat, agar memberikan kesempatan kepada putra dan putri delapan suku, yang telah bertugas dan mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjabat sebagai pimpinan pada beberapa dinas di jajaran pemerintahan ini.
Hal ini dimaksudkan, agar ada ciri khas dari sebuah pemerintahan yang mengakomodir ASN dari delapan suku besar Orang Kaimana.
“Hanya delapan saja, jumlah Organisasai Perangkat Daerah (OPD) inikan ada puluhan, kami hanya berharap bisa mendapatkan jatah delapan Jabatan itu saja,”Ujar Wakil Ketua Dua Dewan Adat Kaimana Drs Mohamad Nasir Aituarauw.M.Si .
Menangapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Kaimana, Freddy Thie, kepada awak media menyebutkan, terkait dengan asprasi yang disampaikan oleh DAK, akan menjadi perhatian. Akan tetapi lanjut ditegaskan, ASN yang dimaksudkan harus mempunyai kredebiritas, kapablitas dan punya loyalitas.
“Aspirasi ini tentu menjadi perhatian, tetapi di dalam mengelolah pemerintahan ini akan juga mempertimbangkan hal hal itu, tetapi harus secara prosedur, yang terakhir harus punyai kredebiritas, kapablitas dan punya loyalitas,”Ujar Bupati Kaimana Freddy Thie.
Hal itu, karena tanggungjawab pemerintahan Kabupaten kaimana ini, berada dipundak bupati dan wakil bupati untuk pencapaian visi dan Misi.
“Visi dan Misi ini, harus ada Kerjasama, Kerjasama secara berjenjang, mulai dari asisten,sekda dan pimpimpinan pimpinan OPD,”Paparnya. [TIM/RED]
