Kunker ke Pemkab Manokwari, Pj. Gubernur Tingkatkan Sinergitaskan Percepatan Pembangunan Daerah
MANOKWARI, gardapapua.com — Sebagai daerah Ibukota Provinsi Papua Barat, dan Kota Peradaban Injil di Tanah Papua, Kabupaten Manokwari akan mendapatkan perhatian dari pemerintah Provinsi Papua Barat dalam periodesasi kepimpinan Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. Paulus Waterpauw,M.Si.
Pengawalan percepatan pembangunan didaerah Manokwari itu, mulai terbukti dengan kunjungan kerja Pj. Gubernur Papua Barat bersama Unsur Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Papua Barat ke Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari, pada senin (11/7/2022), dalam rangka mensinergitaskan rancangan program – program kerja tersebut.
Kesempatan itu, Bupati Manokwari Hermus Indou yang didampingi unsur Pimpinan DPRD Manokwari, Sekda Manokwari Hendri Sembiring, Ketua TP PKK Kabupaten Manokwari Febelina Indou, Ketua DWP Kabupaten Manokwari Surjani Sembiring, para pimpinan perangkat daerah, serta jajaran Forkopimda menerima baik kedatangan Pj. Gubernur Papua Barat dan rombongan.
Dalam pertemuan di ruang Sasana Karya, Sowi Gunung, Manokwari itu, Bupati Manokwari Hermus Indou diketahui menyampaikan beberapa hal mengenai usulan dan program – program prioritas yang mestinya harus dapat dikerjakan dalam menata wajah perkotaan Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat yang sampai saat ini masih dinilai jauh tertinggal termasuk infrastrukturnya.
Bupati mengatakan, bahwa pentingnya agenda kunjungan kerja Pemerintah Provinsi, tentunya akan mendapatkan perhatian dan pertimbangan dari pemerintah provinsi dalam rangka percepatan pembangunan di suatu daerah itu sendiri, secara khusus di Wilayah Kabupaten Manokwari.
Gubernur Papua Barat, Drs. Paulus Waterpauw,M.Si kesempatan itu dalam pemaparannya kemudian memberikan target dan suport serta meminta Instansi Teknis OPD terkait baik tingkat provinsi dan daerah pada kabupaten/kota harus mampu berkolaborasi dengan baik.
Hal itu penting dalam rangka untuk mengidentifikasi permasalahan dan isu-isu strategis dan mensinergikan program-program prioritas antara Pemerintah Pusat, Provinsi, hingga Kabupaten/Kota, salah satunya Wilayah Kabupaten Manokwari, Ibukota Provinsi Papua Barat.
“Berkaitan dengan pembangunan daerah maka kedepan harus ada program strategis. Khususnya untuk Kabupaten Manokwari sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat, dalam penataan dan pembangunannya wajib untuk mensinkronkan dengan tata ruang wilayah RTRW di tingkat Provinsi Papua Barat dan daerah,”Ucap Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. Paulus Waterpauw,M.Si saat memberikan arahannya.
Dimana perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Hal tersebut berarti bahwa perencanaan tata ruang diarahkan dengan tujuan menetapkan struktur ruang, juga berarti bahwa penyusunan dan penetapan rencana tata ruang dilaksanakan sesuai dengan kewenangan di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/ kota.
Seperti contoh dalam pembangunan titik ruas – ruas jalan, harus bisa tersinkronkan dengan rancangan pembangunan ruas jalan nasional, penataan kawasan penghijauan, penataan kawasan Bandara Rendani, penataan Pelabuhan, Terminal Peti Kemas, yang mana merupakan bagian dari pembangunan keberlanjutan.
“Jadi kita harus bagaimana bersinergi dan memikirkan hal ini bersama dengan baik. Sekalipun ada studi banding, carilah wilayah dan tempat yang punya relevansi agar kemudian pulang dari situ kita bisa mengimplementasikannya di daerah,”Pesan Waterpauw
Kemudian pembangunan peningkatan sektor ekonomi daerah juga menjadi harapan terjadinya peningkatan. Namun demikian, dalam pemanfaatannya haruslah bisa berdampak dan dirasakan langsung oleh lapisan Masyarakat dan pelaku usaha, terlebih bisa menyentuh kalangan pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP).
” Seperti contoh dalam hal pembangunan Pasar Induk modern misalnya, kita harus pahami kepentingannya. Jadi Bapak Presiden sangat menginginkan Orang Asli Papua (OAP) punya peranan, terlebih khusus mereka mama – mama papua pelaku pasar. Makanya kita itu harus ajak bicara dengan dorang. Kenapa demikian, ini berkaitan dengan memaksilkan program pemberdayaan. Sehingga jangan lagi ada pembangunan namun hilang kemanfaatannya ditengah Masyarakat. Sebab kalau kita hanya mengejar proyek maka hanya menjadi proyek ibarat menara gading,”Jelasnya
Dalam sektor Kesehatan dan Pendidikan, Pj. Gubernur juga berharap agar pada tingkat pemerintah Kabupaten /Kota harus bisa melakukan inovasi demi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). [Ian/Red]