Gerak Cepat, Tim Percepatan Pembangunan Infrastruktur Papua Barat Terbentuk
MANOKWARI, gardapapua.com —- Tim terpadu percepatan pengembangan dan pembangunan infrastruktur daerah Provinsi Papua Barat resmi terbentuk, pada senin (11/7/2022), di Sasana Karya, Sowi Gunung, Manokwari.
Tim yang dibentuk oleh Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. Paulus Waterpauw,M.Si, dan Bupati Manokwari Hermus Indou, resmi diketuai oleh Asisten I Setda Roberth Rumbekwan.
Pada kesempatan itu, setelah rapat terbatas tim percepatan pembangunan infrastruktur berkeyakinan bahwa dengan telah terbentuknya tim ini, dapat serta memastikan target capaian program kerja dalam pengembangan penataan ruang di wilayah papua barat semakin maksimal.
Hal ini agar pembangunan infrastruktur di daerah berjalan maksimal dan manfaatnya segera dirasakan langsung oleh masyarakat.
Plt. Kepala Dinas PU Papua Barat, Yohanis Momot, ST.,MT menyampaikan bahwa tim yang sudah terbentuk pihaknya langsung akan bergerak cepat mengadakan pertemuan selanjutnya untuk membangun rancangan kesepakatan percepatan pembangunan infrastruktur khususnya di kota manokwari.
Dimana tujuannya untuk membuat skema pembiayaan antara pemda kabupaten manokwari, provinsi papua barat dan lewat APBN dari kementrian terkait.
“Tim ini dibentuk untuk merumuskan kegiatan dan mengevaluasi, serta memberikan masukan-masukan dan mengkaji berbagai hal permasalahan dan potensi tantangan pembangunan yang ada,” Ungkap Plt. Kadis PUPR Papua Barat, Yohanis Momot,ST.,MT.
Selain itu, ada beberapa agenda prioritas yang telah disinergikan oleh Pemprov Papua Barat dalam kunjungan kerja di Pemkab Manokwari, dalam menata wajah ibukota provinsi papua barat akan segera dilakukan.
Selain itu, saat ini arah kebijakan dan strategi pembangunan infrastuktur yang termuat Renstra PUPR, yakni percepatan pembangunan untuk mengejar ketertinggalan dibanding wilayah lainnya, serta pelaksanaan otonomi khusus Papua dan Papua Barat berlandaskan pendekatan budaya dan kontekstual akan segera dirancangkan.
Beberapa diantaranya lembangunan titik ruas – ruas jalan, harus bisa tersinkronkan dengan rancangan pembangunan ruas jalan nasional, penataan kawasan penghijauan, penataan kawasan Bandara Rendani, penataan Pelabuhan, Terminal Peti Kemas, yang mana merupakan bagian dari pembangunan keberlanjutan.
Yohanis menyebut bahwasannya pendekatan dialog dengan semua komponen masyarakat dan lembaga penyelenggara pemerintahan daerah dalam mendukung peningkatan pembangunan daerah sangatlah dibutuhkan.
“Peningkatan kerja sama kementerian/lembaga, TNI, Kepolisian, pemerintah daerah, tokoh dan organisasi kemasyarakatan dalam menciptakan Tanah Papua, Provinsi Papua Barat yang aman, stabil, dan damai,” Ujar Yohanis Momot
Sementara itu, Jokowi juga memerintahkan para menteri koordinator untuk melakukan sinkronisasi terhadap kerangka kebijakan strategis, regulasi, anggaran, dan berbagai rencana aksi untuk mewujudkan percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat. [Ian/Red]