Anev Laka Menonjol, Ditlantas Polda Papua Barat Laksanakan Kegiatan Rapat Forum LLAJ
MANOKWARI, gardapapua.com –Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Papua Barat melaksanakan kegatan analisa dan evaluasi (Anev) bidang kecelakaan lalu lintas menonjol dalam rapat bersama Forum LLAJ Provinsi Papua Barat.
Kegiatan Anev tersebut dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Raydian Kokrosno SIK, bertempat diRTMC Polda Papua Barat di Samsat Kota Manokwari, pada selasa (19/4/2022).
Selain Dirlantas, hadir dalam kegiatan ini antara lain, Dirlantas Papua Barat, Dishub Provisi Papua Barat, BPJN XVII Papua Barat, BPTD Papua Barat, PT Jasa Raharja Papua Barat, Kasat Lantas Polres Manokwari, Dishub Kab Manokwari.
Kegiatan Rapat Forum LLAJ Provinsi Papua Barat Dalam Rangka Anev Laka Menonjol antara lain guna menganalisa & evaluasi Kejadian Laka Menonjol di KM 10 Warmare, pada beberapa waktu lalu yang mana menyebabkan sekitar 18 korban jiwa meninggal dunia, pada peristiwa tersebut.
Dalam pemaparannya Dirlantas kemudian mengucapkan terima kasih kepada para stakeholder yang telah hadir pada acara silaturahmi Forum LLAJ Provinsi Papua Barat ini guna menganev Laka menonjol.
“Kita berharap pada pertemuan hari ini kita punya rencana kedepan terkait permasalahan laka menonjol seperti di jalan manyambouw warmare km.10 bisa dianalisa bersama beberapa Faktor – Faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan di manyambouw warmare km.10 tersebut,” Paper Dirlantas.
Dimana terangnya, seperti Faktor Cuaca, baik dari sisi Cuaca Cerah, Malam Hari, dan jalan kering, serta Faktor Kendaraan jenis truck pengangkut muatan barang namun dipakai mengangkut manusia. Selain itu, Ban Kiri belakang gundul, Posisi perseneling di posisi gigi 3, Engine Break menyala dan posisi handrem tertarik namun putus.
Sementara Faktor jalan yang menjadi poin analisa yakni tidak adanya pembatas jalan (guard drill), tiada rambu – rambu peringatan, tiada penerangan jalan, tiada arah penunjuk super elevasi jalan di tikungan terbalik (mengarah ke pengemudi). Selain itu, Faktor Pengemudi yang diduga tidak cakap mengemudi truk & tidak memiliki SIM.
Kesempatan itu juga diketahui, dari pihak BPJN Provinsi Papua Barat yang mana menyatakan bahwa status jalan sebetulnya belum ada kepastian, apakah ini jalan nasional, jalan provinsi atau jalan kabupaten tetapi masukan tentang jalan tersebut harus segera ditindaklanjuti demi kemanusiaan.
Dimana pihak BPJN Papua Barat akan membantu dan meminta petunjuk dari pimpinan terkait kolam jebakan untuk memperlambat laju kendaraan dan pengadaan rest area agar pengemudi dapat beristirahat.
Sementara itu, penyampaian oleh pihak Dishub Provinsi Papua Barat bahwa dishub siap untuk memasang rambu – rambu dan tinggal menunggu survei lapangan untuk dipasang. Juga akan memasang guardrail disamping tebing rawan karenan jalan menurun, sehingga jalan kendaraan menabrak guardrail akan mengarahkan kendaraan ke arah yang benar.
Oleh Jasa Raharja Papua Barat, dalam hal ini siap melaksanakan sosialisasi bersama kepada pengemudi truck dan hilux.
Dinas Perhubungan Kabupaten Manokwari terkait untuk kapasitas angkut baik truck atau hilux sesuai dengan kir yang tertera di dalam bak truck dan hilux, dan kedepannya akan melaksanakan pengecekan SRUT (Surat Regisgrasi Uji Type) pada truck.
Terkait itu, jajaran Ditlantas Polda Papua Barat mengapresiasi BPJN yang akan menyediakan fasilitas jalur penyelamat berupa kolam jebakan dengan isian batu batuan gravel di sekitar titik jatuh/laka.
Juga yang mana BPJN berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk memfasilitasi rest area pada jalur pegunungan arfak.
Sementara iru, BPTD bersama Ditlantas Pabar / Sat Lantas Polres manokwari akan memaksimalkan sosialisasi dan edukasi tatacara penggunaan kendaraan barang untuk mengangkut orang, persyaratan teknis dan laik jalan. Dishub Manokwari juga akan memaksimalkan penerapan kir dalam hal pengontrolan kondisi kendaraan angkutan barang yang beroperasi. [*/RED]
