Edison Orocomna, Minta MK Tegas Putuskan Mata Rantai Kejahatan Demokrasi di Teluk Bintuni
Klik Tautan Video Di Bawah Ini, Jangan Lupa Like dan Subscribe Yah :
JAKARTA, gardapapua.com — Mahkamah Konstitusi diharapkan dalam memutuskan perkara sengketa pilkada khususnya pada daerah teluk bintuni harus lebih dewasa dan militan.
Edison Orocomna senior tokoh politik teluk bintuni meyakini bahwa Mahkamaha Konstitusi (MK) sebagai penjaga keadilan dari sengketa pemilu, memiliki kekuatan untuk menghasilkan keputusan yang berkualitas, dan bukan terkesan bahwa MK hanya mengejar tayang untuk menyelesaikan sengketa putusan PHP-Kada yang menumpuk.
Sehingga MK sebagai garda keadilan diharapkan benar – benar dapat menyelesaikan berbagai perkara tanpa meninggalkan substansi dari demokrasi sebagai ujung tombak, dan suara rakyat.
“Saya berharap kepada pihak – pihak (hakim konstitusi,red) yang punya kewenangan untuk memutuskan sengketa pilkada teluk bintuni ini untuk mampu memberikan putusan yang memihak kepada rakyat. Karena masyarakat jangan dijadikan korban politik, dari sebuah perencanaan kejahatan demokrasi yang sampai hari ini saya menilai berdasarkan pengalaman sejak pilkada sebelumnya tahun 2015 tidak dibenahi dengan baik,”Ucap Edison Orocomna, selasa (2/2).
Sehingga nanti, dalam memutuskan mata rantai kejahatan demokrasi serta demi tegaknya demokrasi pemilu yang jujur dan adil, maka Mahkamah Kontitusi (MK) juga diharapkan lebih memperhatikan bukti-bukti yang diajukan oleh pemohon.
Sehingga melalui sebuah putusan yang berkeadilan dan bijak nantinya dari para Hakim Konstitusi, maka effek jera terhadap mereka yang ingin melanggengkan kekuasaanya dengan cara menghalalkan segara cara, praktek kotor, mendidik birokrasi tidak baik hingga dugaan memperalat ASN yang tidak berdaya karena takut atasan, itu dapat diputuskan praktek dinastinya.
“Harapan saya MK memutuskan berdasarkan fakta – fakta yang terjadi sesungguhnya di lapangan, dan menyimak sejumlah hasil kesaksian para saksi. Tolong jangan dilihat dari strategi jahat atau berdasarkan kedekatan emosional (individu), namun diharapkan tolong untuk memihak dan melihat jeritan rakyat dari sebuah ketidakadilan yang terjadi didaerah teluk bintuni,”Tukasnya [Ian/Red]
