Waket II DPRD Tambrauw : “Isu Pemekaran Jangan Dijadikan Senjata Politik Saat Kampanye”
FEF, gardapapua.com — Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Tambrauw Yosep Airai menegaskan dan mengimbau kepada para bakal calon Bupati dan Gubernur nantinya jangan menjadikan Isu pemekaran menjadi senjata politiknya dalam kampanye.
“Para bakal calon bupati maupun gubernur selalu hadir dengan visi pertama adalah pemekaran wilayah selalu menjadi visi utama, padahal jika dilihat pemekaran hanya menguntungkan orang lain bukan mensejahterakan rakyatnya,”Ujar Yosep kepada media ini Minggu (8/11).
Pasalnya isu pemekaran hanya menguntungkan orang lain bukan mensejahterakan rakyatnya. Hal ini dilihatnya, karena pada setiap momentum pilkada atau pilgub, isu ini selalu dimunculkan di beberapa wilayah/daerah di Papua Barat pada umumnya. Padahal kata Yosep, isu tersebut sangat murahan yang sama sekali tindak menguntungkan masyarakat asli.
“Banyak orang yang datang jadi pejabat, pulang bangun daerahnya, rakyat hanya jadi penonton diatas tanahnya sendiri. Contohnya jika ada proyek di daerahnya, bukan masyarakat yang dapat hasilnya, kebanyakan masyarakat asli cuma dapat pembayaran hak ulayat atas materialnya saja. Ini yang dinamakan tuan rumah jadi penonton dirumahnya sendiri,”Tegas Yosep.
Yosep berharap, agar para bakal calon jangan selalu muncul dengan isu pemekaran. Tetap harus fokus pada infrastruktur serta ekonomi kerakyatan. Karena akhir dari sebuah perjuangan politik adalah mestinya kemenangan rakyat dan berpihak untuk rakyat.
Ketika ditanya terkait isu pemekaran Manokwari Barat, Yosep menganggap hal tersebut sah-sah saja, namun jika dilihat dari wilayah yang masuk kabupaten tambrauw pasti akan memekarkan sendiri wilayahnya dari kabupaten induk tambrauw bukan dari Manokwari lagi.
” Contoh kecil seperti, Amberbaken, Mubrani, Kebar, Senopi kalau ada pemekaran, otomatis mereka ikut Kabupaten induk Tambrauw, bukan dari Manokwari,” tegas Yosep,”Tukasnya. [RF/RED]