Anisto : ‘Bukan Saya Yang Menandatangani Surat Pencalonan Dukungan Dari Golkar’
BINTUNI, gardapapua.com — Yohanis Manibuy (Anisto) menegaskan bahwa terkait penandatanganan Surat Pencalonan Dukungan Dari Partai Golkar kepada pasangan bakal calon bupati dan wakil Ir. Petrus Kasihiw,MT – Matret Kokop, saat mendaftarkan diri pada minggu (6/9/2020) sekira pukul 15.00 wit adalah bukan ditandatangi olehnya yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Teluk Bintuni.
Anisto sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa Hal itu berdasarkan keputusan DPP Partai Golkar Nomor : SKEP-350 /DPP/GOLKAR/IX/2020 tentang Pengambilan wewenang pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten teluk bintuni tahun 2020.
Dimana dalam isi surat tersebut, secara gamblang disebutkan bahwa pengambilan kewenangan pendaftaran paslon bupati dan cawabup kabupaten teluk bintuni tahun 2020 oleh DPP Partai Golkar di mandatkan kepada Herman Hayong selaku wasekjen bidang PP bali nusra DPP partai golkar, dan Derek Loupatty selaku wakil sekjen DPP Partai Golkar berdasarkan Surat Mandat DPP nomor :SM -47/DPP/Golkar/IX/2020, dikeluarkan dijakarta pada 4 september 2020 dan ditandatangani oleh Ketum DPP Golkar Airlangga Hartato dan Sekjen Lodewijk F. Paulus.
” Jadi saya tegaskan sekali lagi, saya tidak ikut dan bukan saya yang menandatangani surat pencalonan partai golkar di KPU Teluk bintuni saat paslon yang dikenal dengan sebutan PMK2 mendaftarkan diri, melainkan itu perwakilan pengurus DPP Partai Golkar,”Tegas Anisto.
Anisto juga mengakui, bahwa terkait akan telah dikeluarkannya surat mandat itu, dia menilai pengurus DPP Golkar tidak menjalankan baik lintas koordinasi surat mandat tersebut bersama pengurus ditingkat kabupaten teluk bintuni.
“Saya tidak pernah mendapatkan tembusan ataupun adanya koordinasi lebih lanjut dari pengurus perwakilan DPP Golkar baik saat surat ini dikeluarkan, ataupun saat kedua pengurus DPP ini datang di kabupaten teluk bintuni,”Bebernya
Sembari menghimbau, agar kepada simpatisan dan masyarakat yang telah cinta kepada sosok dirinya yang juga sedang maju dalam bursa pencalonan bakada bersama pasangannya Ali Ibrahim Bauw (calon bupati,red), agar tetap menjunjung tinggi asas demokrasi secara mata hati nurani.
” Saya percaya bahwa mereka cinta sosok, bukan secarik kertas berlambang beringin. Jadi optimis saya, biarkan mereka membawa secarik kertas itu dan baju berwarna kuning itu, namun saya yang akan membawa hati dan pilihan masyarakat dan tetap akan memperjuangkan apa yang menjadi harapan rakyat berlandaskan hati nurani untuk menuju kabupaten teluk bintuni yang lebih baik,”Tukasnya. [Ian/Red]
Lampiran :