DaerahGarda KaimanaHukum dan KriminalSudut Pandang

Dikawal Pengacara Keluarga Korban Buat Laporan Polisi ke Reskrim

KAIMANA, gardapapua.com — Secara resmi pada Selasa (15/7), kemarin, salah satu kelurga korban Weswasa bersama dengan kuasa hukumnya mendatangi Polres Kaimana untuk membuat Laporan Polisi (LP), terkait kecelakan yang menewaskan Kepala Kampung Weswasa di depan Kaimana Beach Hotel.

Dimana kedatangan perwakilan keluarga korban bersama dengan didampingi tim kuasa hukum mereka, karena dinilai kecelakan yang menimpa Korban adalah hal tidak wajar yang diduga sebagai kasus pembunuhan.

Kuasa Hukum keluarga Korban Sem, Luanmansa SH, dalam keterangannya kepada wartawan membenarkan hal itu.

” Kemarin (Selasa) sudah secara resmi kami membuat Laporan resmi, karena ada dugaan indikasi pembunuhan, kenapa harus terindikasi pembunuhan, karena menurut keluarga bahwa kematian itu bukan karena kecelakan, cuma untuk sementara kami belum bisa memastikan bahwa kematian itu karena pembunuhan atau karena kecelakaan, sehingga berdasarkan dugaan itu patut dibuat laporan polisinya supaya polisi dapat bekerja secara profesional untuk mengungkap siapa pelaku itu,”Jelasnya Kuasa Hukum kekuarga Korban.

Dalam tugasnya yang diberikan kuasa oleh keluarga korban, akan bersama dengan kepolisian untuk mengungkap namun, kata Sem Luanmanse,SH, ada batasan kewenangan yang dilakukan.

“Dan saya sebagai kuasa Hukum bertugas mendorong kepolisian untuk mengungkap perkara itu, Prosedurnya tetap mengacu kepada KUHAP sebagai Hukum Formil, artinya secara langkah – langkah kita sudah tempuh dengan membuat laporan polisinya, yang selanjutnya kita akan kawal supaya peristiwa ini bisa terungkap dalang yang mengakibatkan meninggalnya bapak desa itu,”Tukasnya lagi

Menilai dari pasal 310 yang digunakan oleh unit lalulintas Polres Kaimana, dan melihat pada luka di tubuh korban, sambung kuasa Hukum Keluarga Korban, bahwa kematian itu bukan karena kecelakaan lalulintas melainkan dugaan korban dibunuh.

“Menurut saya, korban meninggal karna laka dan bisa jadi bukan karna laka, ensensi utama yang saya mencurigakan adalah dari luka, tabrakan mana yang luka laka pada tubuh korban serapih itu, oleh karena itu saya mencurigakan beliau (Kepala Desa Weswas-red) meninggal dibunuh, tetapi saya belum bisa memastikan siapa pelakunya,”Imbuhnya

Adapun untuk terungkap kebenarannya diharapkan aparat kepolisian dalam hal ini unit Reskrim agar bisa bekerja selektif mungkin mengungkap pelaku.

“Dan sudah barang tentu saya pun akan membantu untuk mencari tahu,”Tukasnya [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *