DaerahGarda Manokwari

Pabrik Tepung Tapioka Bumdes Bangun Asanyar Manokwari Diresmikan

MANOKWARI, gardapapua.com — Pabrik Penggiling Singkong atau Tepung Tapioka milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kampung Udapi Hilir, distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Kamis (27/2/2020) diresmikan.

Kegiatan peresmian pabrik Tepung Tapioka Bumdes Bangun Asanyar, Kampung Udapi Hilir, Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, Papua Barat, juga dilaksanakan sekaligus penandatanganan MOU Pemda Manokwari dan Bumdes terkait Distribusi Beras Petani untuk jatah ASN Kabupaten Manokwari.

Kegiatan ini turut dihadiri Letkol Czi Dindin Kasdim 1801/Manokwari, Kepala Balai Latihan Masyarakat Papua dan Papua Barat Satker Kementerian Desa, PDT dsn Transmigrasi Dominggus Rumadas, S.Sos, M.Si, anggota DPD-RI Yance Samonsabra, SH, M.Si, Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo, dan perwakilan anggota DPRD Manokwari, dan OPD terkait.

Manager Bumdes Bangun Anyar, Udapi Hilir, Sukatno, saat memberikan sambutan laporannya menyebutkan, bahwa ide untuk menghasilkan tapioka bermula dari harga tepung tapioka yang sangat mahal dipasaran, dan juga bagaimana untuk mengembangkan suatu komoditas pertanian yang dapat meningkatkan sumber perekonomian masyarakat di Udapi Hilir, seperti masa Kakao ditahun 90-an.

Hal ini, berawal dari sebuah diskusi dan implementasi kerjasama jajaran tingkat kampung sehingga bersepakat mengembangkan pabrik Tepung Tapioka.

Bangunan pabrik tepung tapioka Bumdes Bangun Asanyar didirikan ini sejak februari 2018 dengan anggaran Rp. 290 juta. Anggaran ini terdiri dari jumlah anggaran yang di kumpulkan sejak tahun 2016.

” Jadi kami saat itu bertekad untuk menabungkan dana desa yang didapat, inilah proses yang kami lalui, karena kurang lebih hampir empat tahun impian untuk membangun pabrik yang siap produksi ini bisa tercapai,”Ujar Manager Bumdes Bangun Anyar Kp. udapi hilir, Distrik Prafi, Sukatno.


Wakil Bupati Edi Budoyo, dalam sambutannya mewakili Bupati Manokwari menyebutkan, bahwa dengan telah hadirnya pabrik Tepung Tapioka Bumdes Bangun Anyar diharapkan dapat terus berkembang maksimal, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dikawasan wapramasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

” Saya juga apresiasi anak – anak muda udapi hilir, karena memiliki gagasan yang luar biasa dan menunjukan potensi SDM didesa/kampung,”Ujar Wabup Edi Budoyo

Edi Budoyo, kesempatan itu juga mengatakan, bahwa hadirnya pabrik ini adalah contoh dimana kampung telah membuktikan diri mampu membangun kampungnya sendiri dengan mendirikan Bumdes, salah satunya pabrik tepung tapioka ini.

” Saya berharap Bumdes dapat mencapai tujuan pendiriannya. Pemberdayaan masyarakat. Memberikan kontribusi langsung, dalam pengelolaan anggaran desa dengan baik, dan dapat mengurangi pengangguran di tingkat kampung/desa.

Dalam kaitannya, pemda manokwari disebutkan juga telah berupaya memberikan dukungan peralatan untuk mendukung 4 bumdes, dan di manokwari akan dapat BUS dari kementerian pusat.

Sementara itu, anggota DPD-RI Yance Samonsabra, SH, M.Si, dalam sambutannya juga membeberkan, bahwa tugas pendamping desa jangan pernah bosan untuk mensosialisasikan manfaat dan hadirnya dibentuk Bumdes. Dia juga mengatakan, bahwa Bumdes adalah sebuah bagian untuk bagaimana mengelola dalam meningkatkan PAD desa demi kemajuan Desa/Kampung.

” Bumdes wajib dibentuk. Kita punya masyarakat ini harus terus dibina. Tugas pendamping desa jangan pernah bosan, dan harapan kami kedepan dari Bumdes ink dapat melahirkan anak cabang bumdes lainnya,”Ujar Yance Samonsabra. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *