DaerahSudut Pandang

Gubernur Mandacan : Sampah Adalah Tanggung Jawab Bersama

MANOKWARI, gardapapua.com — Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan menilai permasalahan sampah yang dialami saat ini, merupakan tanggung jawab bersama dan bukan hanya satu pihak.

Hal tersebut diutarakan oleh Gubernur D. Mandacan saat memberi sambutan dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional yang diadakan di tempat pembuangan Akhir(TPA) kampung Masiepi,Sowi Gunung, Kamis (21/02).

“Saya berharap agar masyarakat sadar akan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, bila perlu masyarakat dapat melakukan daur ulang sampah untuk menjaga keseimbangan,”Kata Gubernur Mandacan

Gubernur melanjutkan, Sampah merupakan salah satu bentuk limbah yang terdapat dalam lingkungan. Sumber, bentuk jenis dan komposisnya sangat dipengaruhi oleh tingkat budaya masyarakat dan kondisi alamnya, makin maju tingkat kebudayaan masyarakat makin kompleks pula sumber dan macam sampah yang ditemui.

Disisi lain, pertumbuhan penduduk juga menjadi salah satu meningkatnya produksi sampah dari tahun ke tahun, hal ini diperparah dengan menurunnya kualitas lingkungan perkotaan karena penanganan sampah yang kurang memadai, kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan yang terus meningkat tanpa diimbangi dengan penerimaan retribusi yang memadai, kesulitan mendapatkan lahan TPA (Tempat Pembuangan Akhir), teknis pengoperasian prasarana dan sarana persampahan yang juga tidak memadai dan lain-lain.

” Terkait dengan beberapa yang dimaksud, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten saat ini terus melakukan berbagai usaha untuk menangani permasalahan sampah di Kota manokwari, seperti yang yang dicanangkan oleh Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan beberapa waktu lalu, yakni Manokwari Nol Sampah,”Imbuh Gubernur

Pencanangan Manokwari sebagai Kota Nol Sampah, Terang Gubernur, merupakan hal yang sangat baik dan positif, namun harus didukung dengan regulasi atau peraturan daerah tentang sampah kedepannya.

“tidak hanya itu, masyarakat juga harus mengerti betapa pentingnya menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh pemerintah atau kalau perlu masyarakat dapat mendaur ulang sampah,”Harapnya

Penegasan Gubernur ini pun didukung oleh Kapolda Papua Barat, Brigjen Polisi Rudolf Alberth Rodja. Menurutnya, persoalan sampah sudah semakin urgent. Sehingga perlu kesadaran dari masyarakat untuk menjawab kebijakan daerah.

“Kebijakan sebaik apapun kalau masyarakat tidak peduli maka akan sia sia. Sekecil apapun kontribusi masyarakat maka akan berpengruh terhadap lingkungan, begitupun sebaliknya,” tandasnya.

Hari Peduli Sampah Nasional diakhiri dengan melakukan kegiatan kerja bakti di beberapa titik kota Manokwari seperti di Jalan poros Transito Wosi, Pasar Wosi yang diikuti oleh TNI, Polri, pemerintah dan siswa-siswi yang peduli akan kebersihan di Kota Manokwari. [KK/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *