Aspirasi RakyatDaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratParlementaria

Isu Pembangunan Infrastruktur Dasar Jadi Dominan Usulan Aspirasi Warga saat di Sambangi Rita Teurupun

KAIMANA, gardapapua.com — Kegiatan reses tahap II di Daerah Pemilihan (Dapil) V, Anggota DPR Papua Barat Rita Teurupun,S.Sos., M.Si., dalam kesempatannya menyambangi dua wilayah padat penduduk, yakni RT Casuarina dan RT Kampung Trikora di Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh partisipasi warga itu, sejumlah usulan dan isu pembangunan infrastruktur menjadi suara dominan. Warga mengeluhkan keterbatasan sarana dasar seperti jalan lingkungan, penerangan, dan akses air bersih yang hingga kini belum tersentuh secara maksimal.

“Warga mendorong agar infrastruktur bisa ditingkatkan, terutama yang menyentuh langsung kebutuhan harian mereka,”Ucap Rita disela – sela pertemuan itu.

Namun demikian, ia menjelaskan bahwa wilayah RT berada dalam ranah kewenangan pemerintah kabupaten, sehingga penanganannya berada di luar tanggung jawab langsung provinsi.

“Meski begitu, kami tidak tinggal diam. Aspirasi ini akan kami teruskan dan dorong ke DPRK serta pemerintah kabupaten. Tugas kami adalah memastikan aspirasi ini sampai dan ditindaklanjuti,”Tegas Politisi Partai NasDem tersebut.

Selain soal infrastruktur, warga dari beberapa kampung, termasuk Kampung Wanoma, juga menyampaikan keinginan untuk memiliki mesin penggilingan padi guna menunjang aktivitas pertanian mereka.

Rita menanggapi dengan sikap terbuka. Menurutnya, permintaan tersebut bisa didorong melalui APBD Provinsi Papua Barat, dengan catatan bahwa kebutuhan tersebut belum terakomodasi di tingkat kabupaten.

“Kalau memang belum dianggarkan di kabupaten, maka kami akan perjuangkan di provinsi. Tapi kalau sudah ada, kita bisa alihkan bantuannya ke kebutuhan lain seperti alat tangkap nelayan, mesin jahit, atau pelatihan pemberdayaan ekonomi lainnya,”Jelasnya.

Rita menegaskan, proses verifikasi dan koordinasi lintas tingkatan pemerintahan sangat penting agar program yang digulirkan tidak tumpang tindih dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kami tidak ingin kerja asal-asalan. Setiap usulan harus jelas, agar manfaatnya juga nyata dirasakan rakyat,”Pungkasnya. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *