Gerak Cepat Satgas ODC bersama Forkopimda, Evakuasi dan Identifikasi Jenazah Korban KKB di Yahukimo – Papua Pegunungan Berjalan Lancar
YAHUKIMO, gardapapua.com – Upaya penyelamatan dan evakuasi terhadap korban dugaan kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di lokasi pendulangan emas Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dilaporkan berjalan lancar sesuai prosedur.
Demikian hal ini merupakan gerak cepat Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) tahun 2025 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang sebagai wadah koordinasi antara unsur-unsur pemerintahan di daerah melalui dukungan Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.
Dimana sejak 9 April hingga 17 April 2025, Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, yang diback up Tim gabungan setempat, telah berhasil mengevakuasi seluruh korban dalam operasi tersebut.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, dalam keterangan persnya menyampaikan, bahwa rangkaian operasi penyelamatan telah selesai dilaksanakan.
“Dengan telah dievakuasinya 25 korban, maka dapat disampaikan bahwa penanganan penyelamatan korban kekerasan KKB di Yahukimo dinyatakan selesai. Kami mengapresiasi pemerintah daerah, Polres Yahukimo, TNI, RSUD Dekai, Tim DVI RS Bhayangkara TK. II Jayapura, dan semua pihak yang terlibat,”Ucap Kombes Pol Yusuf Sutejo.
Sutejo menegaskan, bahwa Operasi Damai Cartenz (ODC) tahun 2025, akan terus bersiaga untuk menjaga stabilitas dan kedamaian di wilayah Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Dia juga mengapresiasi kerja sama lintas sektor yang telah terlibat mendukung kelancaran proses evakuasi para korban dugaan kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu itu.
Sembari menambahkan, bahwa proses penegakkan hukum akan terus berjalan dan pengejaran terhadap para terduga pelaku akan dilakukan. “Upaya penegakan hukum tidak berhenti sampai di sini. Satgas Damai Cartenz tetap bersiaga menjaga kedamaian di Kabupaten Yahukimo,”Tegas Yusuf Sutejo.
Operasi yang berlangsung selama sembilan hari ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan tenaga kesehatan dalam menangani situasi krisis kemanusiaan di wilayah rawan konflik.
Sementara itu, Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kerja cepat dan kolaboratif dari aparat TNI-Polri serta tim medis dalam penanganan tragedi peristiwa tersebut.
“Pertama-tama mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Polri dalam menangani musibah besar ini sudah bisa melaksanakan tugas dengan baik. Tanpa pertolongan Tuhan, pasti ada kendala yang dihadapi. Tapi semua bisa berjalan sebagaimana mestinya karena kebaikan hati Tuhan kepada kita semua,”Ucap Bupati Yahuli.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya kepada aparat kepolisian dari Satgas Damai Cartenz dan TNI yang telah mengevakuasi 25 korban, terdiri dari 16 korban meninggal dunia dan 9 orang selamat.
“Saya sebagai Bupati Kabupaten Yahukimo mengucapkan terima kasih banyak kepada Damai Cartenz dan TNI yang sudah sigap, siap, dan berhasil mengevakuasi seluruh jenazah serta korban selamat,”Apresianya.
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada TNI dan tim dokter dari RSUD Yahukimo, serta tim medis dari Polri atas kerja sama yang solid. Tak lupa, Bupati Yahuli menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta menyampaikan pesan penghiburan dan harapan agar tak ada lagi kekerasan serupa ke depan. “Cukup darah Tuhan Yesus di atas kayu salib sudah mengampuni dan menghapuskan segala kejahatan dan dosa kita. Jangan ada korban-korban baru lagi,”Tutupnya. [TIM/RED]