Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Ekonomi Papua Barat di Bulan November 2024
MANOKWARI, gardapapua.com — Provinsi Papua Barat mencatatkan inflasi sebesar 0,74 persen pada bulan November 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 107,57.
Inflasi tahunan (year-on-year) tercatat sebesar 2,84 persen, sedangkan inflasi tahun kalender mencapai 2,18 persen, menunjukkan stabilitas harga meski ada kenaikan bulanan.
Di sisi lain, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Barat pada bulan November 2024 mengalami penurunan 0,20 persen menjadi 101,01. Meskipun demikian, Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,27 persen, mencatatkan angka 116,74.
Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) sedikit turun 0,05 persen, mencapai 104,62. Dengan posisi ini, Papua Barat berada di peringkat ke-11 dari 14 provinsi di kawasan Sulampua.
Ekspor Papua Barat Oktober 2024: Menurun, Namun Bahan Bakar Mineral Masih Dominan. Adapun Pada sektor perdagangan, ekspor Papua Barat pada bulan Oktober 2024 tercatat sebesar USD 332,55 juta, mengalami penurunan 2,57 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bahan bakar mineral (HS27) masih menjadi komoditas unggulan, dengan nilai ekspor mencapai USD 330,71 juta. Tiongkok tetap menjadi mitra utama, menyerap lebih dari setengah ekspor Papua Barat dengan kontribusi sebesar 56,19 persen.
Pariwisata dan Transportasi: Penurunan Tingkat Hunian, Namun Penerbangan Meningkat.
Di sektor pariwisata, perjalanan Wisatawan Nusantara (Wisnus) asal Papua Barat pada Oktober 2024 mencapai 35.789 perjalanan, sedangkan wisatawan yang berkunjung ke Papua Barat tercatat 27.093 perjalanan. Namun, tingkat penghunian kamar hotel bintang mengalami penurunan signifikan sebesar 10,83 poin, mencapai 32,78 persen. Rata-rata lama menginap tercatat 1,46 hari.
Sektor transportasi udara menunjukkan sedikit penurunan dalam jumlah penerbangan, yang tercatat sebanyak 1.013 penerbangan, turun 0,88 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, jumlah penumpang meningkat sebesar 2,66 persen, mencapai 48.205 orang. Total volume barang yang diangkut juga mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen, mencapai 565,56 ton.
Papua Barat terus beradaptasi dengan dinamika ekonomi dan sektor-sektor utama yang mendukungnya, meskipun ada penurunan di beberapa indikator. Tantangan dan peluang tetap hadir seiring dengan perkembangan yang terjadi. [JW/RED]