Massa Calon Perseorangan ‘Rambo’ Geruduk Kantor Gakkumdu Kaimana, Ini Tuntutannya !
KAIMANA, gardapapua.com — Tak puas dengan kinerja KPU, Relawan dan pendukung calon perseorangan Abdul Rahim Furuada dan Luther Rumpumbo (Rambo) “menggeruduk” kantor sentra Pelayanan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Kabupaten Kaimana, pada senin (29/7/2024).
Massa pendukung calon perseorangan ini berharap Bawaslu mestinya mengawal baik tahapan verifikasi faktual pasangan perseorangan hingga penetapan berjalan transparan dan terbuka. Karena keterbukaan dan akuntabilitas, adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap proses pemilihan.
Adapun saat tiba di kantor sentra Pelayanan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Kabupaten Kaimana, Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Tim Pendukung Rambo ini tiba dengan menggunakan sejumlah kendaraan dan berhenti di depan kantor Gakkumdu untuk menggelar aksi demonstrasi.
Para pendemo mendesak agar proses sidang sengketa yang telah mereka laporkan disidangkan dengan bijak dan adil, serta mengakomodir pasangan calon yang mereka dukung. Mereka menegaskan bahwa Abdul Rahim Furuada dan Luther Rumpumbo adalah putra asli Papua yang berhak mengikuti pemilu sesuai dengan UU Otonomi Khusus (Otsus) Nomor 2 Tahun 2022.
Salah satu orator aksi, mengungkapkan bahwa menghilangkan dan tidak mengakomodir anak asli Papua, terutama yang berasal dari Kaimana, merupakan pelanggaran terhadap UU Otsus dan mencederai semangat keadilan yang dijunjung oleh negara Indonesia.
“Kami menuntut KPU dan Bawaslu untuk bertindak bijak dan adil dalam memutuskan sengketa ini, dengan tetap berpegang pada UU Otsus Nomor 2 Tahun 2022,”Tegasnya.
Usai menyampaikan orasi, para pendemo masih bertahan di lokasi, menunggu hasil dari sidang sengketa yang sedang berlangsung. Aksi mereka berlangsung damai, namun tetap mendapat perhatian serius dari pihak keamanan yang berjaga di sekitar lokasi.
Para pendukung Rambo berharap hasil sidang sengketa akan membawa keadilan bagi putra asli Papua yang ingin berkontribusi dalam memimpin daerah mereka sendiri. [JO/RED]