DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratReligi

Ini Pesan Suriyati dan Harapan Ketua PG Papua Barat dalam Agenda Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Al-Hidayah

MANOKWARI, gardapapua.com — Mengalami penundaan pelantikan sejak kepengurusan tingkat papua barat terbentuk pada tahun 2020 lalu, organisasi Pengajian kaum perempuan Al-Hidayah yang diketuai oleh Hj. Suriyati, akhirnya resmi dikukuhkan, Kamis (8/2/2024), disalah satu hotel di Manokwari, Papua Barat.

Proses pelantikan para pengurus ditingkat I Papua Barat dilaksanakan oleh Ketua DPP Pengajian Al-Hidayah Hj.Hetifah Sjaifudin yang diwakili oleh Kepala Bidang OKK DPP Pengajian Al-Hidayah Hj. Fartimah MS.

Usai dikukuhkan sebagai Ketua DPD I Al-Hidayah Papua Barat, Hj. Suriyati kemudian melantik ketua DPD tingkat II kabupaten se Provinsi Papua Barat yang terdiri dari Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fakfak, Kaimana, dan Manokwari Selatan (Mansel).

Hj. Suriyati kesempatan itu berpesan kepada jajaran pengurus Al-Hidayah di wilayah Papua Barat, untuk bisa memberikan inovasi dan ide gagasan yang berdampak positif bagi masyarakat, serta dalam kelompok pengajian yang mengedepankan sosial, kemasyarakatan di wilayah Papua Barat dengan baik.

“Pesan saya kepada teman – teman pengurus bahwa kita sudah dilantik hari ini. Sehingga kita jangan jadikan ini sekedar seremonial semata. Tapi jadikanlah hal ini sebagai bentuk semangat menggerakan dan menggairahkan program kerja di wilayah kabupaten,”Ujar Hj. Suriyati

Ia pun yakin jika pengajian Al-Hidayah akan turut berkontribusi aktif dalam membantu Pemerintah Daerah. Sebagaimama keberadaan Al-Hidayah, dinilai menjadi bagian penting bagi ibu – ibu pengajian sebagai mitra kuat dalam memberikan pendidikan akhlak dan pengetahuan agama, melalui sejumlah pengajian yang digelar. Al Hidayah juga meningkatkan peran serta kaum perempuan dalam pembangunan.

“Saya memberikan pesan, agar Ibu – ibu pengurus Al-Hidayah di daerah berbuat dulu dimasyarakat maka pemerintah akan memperhatikan. Jangan belum berbuat sudah mengharapkan sesuatu atau berharap akan diperhatikan,”Sambungnya menambahkan.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat, Paulus Waterpauw dalam sambutannya mengatakan, bahwa organisasi pengajian Al-Hidayah miliki tugas berat dalam membentuk sumber daya perempuan yang handal dan akhlakul karimah. Dimana Pengajian Al- Hidayah sebagai salah satu dari 3 organisasi Islam yang didirikan oleh partai Golkar mempunyai kewajiban untuk turut bersama – sama menangani kemiskinan ekstrem dan masalah stunting di wilayah kabupaten/ kota, serta juga mengawal jalannya demokrasi yang jujur, adil dan bersih.

“Jadi bukan saja sebagai tempat berhimpunnya kaum perempuan Indonesia khususnya di Papua Barat untuk berjuang di bidang sosial, keagamaan dan kesetaraan kesejahteraan rakyat. Namun kiranya kehadiran pengurus Al-Hidayah di wilayah Papua Barat mampu menghadapi problematik yang berkaitan dengan stunting dan kemiskinan ekstrem,”Ujar Paulus Waterpauw.

Waterpauw lalu berharap, kepada pengurus Al-hidayah dapat menjadi tauladan bagi Umat Islam ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, serta menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat, untuk membentuk sumber daya perempuan yang handal.

“Kiranya dapat membawa kemajuan tetapi juga membentuk soliditas dalam karya untuk memajukan organisasi, baik dalam pelayanan umat dan hikmah berkasih dengan sesama melalui aktivitas pengajian. Tentu dengan harapan untuk membentuk sumber daya perempuan yang handal dalam menggapai tujuan dan turut andil membentuk karakter kebangsaan,”Ucap Paulus Waterpauw. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *