Aspirasi RakyatDaerahGarda Sorong RayaSudut Pandang

Kepala Suku Imekko, Ajak Warga Jaga Keamanan Kondusif dan Tak Terpancing Isu Rasisme

SORONG, gardapapua.com — Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, SH. MA telah menyikapi serius persoalan yang terjadi di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) terkait kesalahan penulisan dalam STTP sehingga dimanfaatkan oleh Oknum tertentu sebagai permasalahan dugaan ujaran kebencian yang mengarah pada Rasisme beberapa waktu yang lalu.

Adapun Kapolda Papua Barat telah melakukan pertemuan dengan tokoh Adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan serta Aktifis bertempat di aula Lambert Jitmau Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Atas kejadian itu Kapolda Papua Barat mengatakan telah mengambil langkah tegas untuk memproses hukum Anggotanya.

Langkah cepat yang dilakukan Kapolda Papua barat menyikapi insiden di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) mendapat apresiasi dari kepala Suku Imekko Haji Ibrahim Wujega, S.IP.

“Perlu kita tahu bersama, Pertemuan dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan serta pemerintah dan berbagai elemen masyarakat pada (12 /8/2023) itu sebagai langkah tepat untuk mendengar apa yang menjadi keinginan masyarakat terhadap permasalahan yang terjadi, dan sekali lagi sebagai kepala suku besar Imeko Wilayah Sorong Raya berharap agar situasi yang aman dan damai saat ini kita tetap jaga bersama,”Ajak kepala suku besar Imekko Sorong raya.

Untuk itu, kepala Suku besar Imekko Sorong Raya Provinsi Papua Barat mengimbau, agar warganya tetap tenang dan Tidak mudah terpengaruh atau terprovokasi oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Selaku kepala suku besar Imekko Wilayah Sorong raya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga situasi keamanan di wilayah Sorong Raya Provinsi Papua Barat Daya tetap aman dan Kondusif,”Imbaunya

Dimana permasalahan Rasisme yang terjadi akibat kelalaian dari Oknum anggota Polresta Sorong telah di tindak lanjuti oleh Bapak Kapolda Papua Barat.

“Sehingga pesan saya, mari jangan mudah terpengaruh dengan ajakan dan hasutan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab baik itu individu maupun kelompok dengan memanfaatkan permasalahan tersebut untuk membuat keributan atau aksi-aksi yang dapat mengganggu ketertiban, keamanan dan kedamaian di Wilayah Sorong Raya,”Ajak kepala suku.

Agar masyarakat Imekko di wilayah Sorong Raya Propinsi Papua Barat Daya (PBD) tetap tenang, dirinya menuturkan agar permasalahan yang timbul karena ketidaksengajaan itu, di serahkan kepada Pihak yang berwajib, untuk melakukan tindakan hukum kepada Oknum Aparat Kepolisian tersebut. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *