Kelola Eco Bahari, Bupati Kaimana PKS dengan Negara SeyChelles
KAIMANA,gardapapua.com —- Pemerintah negara Seychelles yang terletak di benua Afrika, seperti diketahui juga merupakan negara kunjungan tempat wisata para artis papan atas dunia, telah melakukan penandatangan perjanjian kerjasama (PKS), dengan pemerintah Kabupaten Kaimana, pada sabtu (16/4/2022).
Itu dilakukan oleh Dubesnya Nico Baritto saat berkunjung dan melihat secara dekat potensi wisata Teluk Triton dan beberapa pulau lainya yang menjadi potensi yang luar biasa.
Dalam sambutannya, Bupati Kaimana Freddy Thie menjelaskan bahwa, penandatangan Letter Of Inten dengan Negara Republik SeyChelles guna mengembangkan Kelautan Berbasis Ekonomi Biru.
Yang di mana, akan menjadi perhatian bersama yakni pengembangan tata kelola Eco Bahari berkelanjutan, perikanan yang bertanggungjawab, Industri Hilir dan Pengembangan UMKM, tetapi juga penataan sanitasi yang baik dan terupdate.
Sementara itu, Dubes Negara Republik Seychelles untuk Indonesia, dalam kesempatannya saat berada di Kaimana menjelaskan, bahwa untuk menjadikan Kaimana menjadi tempat wisata sekelas dunia, hanya butuh kerjasama dan komitmen sert kesadaran dari semua elemenant masyrakat, baik itu pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, maupun Organisasi Kemasyarakatan di Kabupaten Kaimana.
” Kaimana ini mempunyai kemiripan dengan Seychelles 20 Tahun lalu ada gunung ada pulau pulau kecil dan dulunya seperti ini, Seychelles itu tidak punya hasil tambang, tapi sekarang ini menjadi kota wisata dunia yang didarati setiap hari oleh pesawat dari 19 Negara, penghasilan perkapita perhari itu $30.000.000. Dimana oleh pemerintah setempat menggratiskan beberapa sektor layanan masyarakat. Yakni sektor pendidikan dan kesehatan. Jadi kalau kita mau Kaimana ini menjadi kota tujuan wisata manca negara harus butuh kesadaran kita, menangkap ikan harus secukupnya, menjaga lingkungan kita artinya tidak buang sampah secara sembarang. Karena komitmen – komitmen ini harus kita bangun dari sekarang tanpa harus ada aturan karena aturan juga akan dilanggar, intinya itu kalau bisa dilakukan saya sangat yakin Kaimana akan menjadi tujuan kota wisata kedepan dan kesejahteraan dari pendapatan ekonomi akan meningkat sama seperti masyarajat di negara saya (Seychelles),”Jelasnya
Usai menjelaskan secara singkat bagiamana Negera dimaksud maju dari mempunyai 115 pulau yang dikelola dengan baik dan partisipasi kesadaran masyarakat yang dibangun, Bupati Kaimana Freddy Thie dan Dubes Republik Ceychelles untuk Indonesia Nico Barito menandatangani isi kesepakatan yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama (PKS), disaksikan oleh Wakil Ketua II DPRD, Kapolres, Dandim 1804, Kajari, Ketua Dewan Adat, Wakil Bupati, Pimpinan OPD dan tamu undangan lainnya, berjalan aman dan lancar dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
Sekedar diketahui, Seychelles terletak di timur laut Madagaskar dan sekitar 1,600 kilometer di timur Kenya.
Di kisaran tahun 1960, Seychelles adalah negara yang penghasilan terbesarnya dari berkebun. Komoditas yang menjadi andalan adalah vanili, kopra, dan kayu manis. Saat itu, 33 persen penduduk Seychelles bekerja di sektor perkebunan, sedangkan 20 persen bekerja di sketor swasta atau pemerintah.
Tahun 1971, dengan dibukanya Bandara Internasional Seychelles, maka industri pariwisata menjadi tumbuh dengan begitu baik. Dimana Pemasukan Seychelles dari pariwisata terus bertambah besar sampai menggeser sektor perkebunan. Indeks Pembangunan Manusia Seychelles yang tertinggi di seluruh Afrika, sedangkan pendapatan perkapita tertinggi kedua setelah Libya. [JO/RED]