DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratKesehatan

Dukung Penurunan Stunting di Bumi Kasuari, BKKBN Perwakilan Papua Barat Gandeng DP3KAB Manokwari

Klik Tautan Video Dibawah Ini :

MANOKWARI, gardapapua.com — Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Tanah Papua khususnya di Bumi Kasuari, Provinsi Papua Barat, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Barat telah mulai menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga kemitraan terkait sebagai ujung tombak pelaksanaan program sasaran inovasi untuk menjalin kerjasama serta menyatukan persepsi kesepahaman program kerja.

Ini sebagai upaya pendekatan dan konseling adalah merupakan salah satu upaya dalam percepatan penurunan stunting, di Wilayah Bumi Kasuari, Papua Barat dapat diterapkan dan diimpelentasikan. Tentunya, digunakan sebagai bahan monitoring dan evaluasi berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam penurunan stunting.

Terkait akan itu, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Barat, pada Rabu, 22 september 2021, telah melaksanakan perjanjian kerja sama bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3KAB) Kabupaten Manokwari, terkait percepatan penurunan Stunting melalui inovasi Bingkai Cinta (Bimbingan Konseling Pra Nikah Bagi Calon Pengantin) di Bumi Kasuari Kabupaten Manokwari Papua Barat. Perjanjian kerjasama itu tertuang dalam Nomor :1009 /HK. 101/J/2021 dan Nomor : 476 /255.

Tentu seiring dengan Pemerintah Indonesia di era RPJMN 2020-2024, tak lain memang menempatkan peningkatan kualitas manusia Indonesia sebagai misi utama. Untuk meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusianya, maka pemerintah Indonesia membuat percepatan penurunan stunting sebagai salah satu major project.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Bererncana (DP3AKB) Manokwari Rumere Maria Magdalena, ketika dimintai tanggapannya sangat mengapresiasi serta mendukung penuh perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat dalam mewujudkan keluarga Indonesia berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang.

Harapannya, dengan itu dapat mendorong tercapainya visi presiden dan wakil presiden menuju Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong serta sinergitas dalam rangka penurunan stunting di tahun 2024.

“Dari pusat sampai ke daerah ini menjadi tanggung jawab kita semua. Tentunya ini mulai dari tingkat Pusat, Provinsi sampai ke tingkat Kabupaten Kota,”Ujar Rumere Maria Magdalena

Adapun inovasi Bingkai Cinta secara garis besar metodenya adalah tentang bagaimana Lembaga kemitraan (Gereja, KUA, Disdukcapil, Pemberdayaan Perempuan anak dan KB), dapat mulai bersama aktif untuk mengedukasi para masyarakat calon pasangan suami – istri untuk mendapatkan pemahaman tentang tanggung jawab dalam membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis, perencanaan anak, hingga nanti terkait pemilihan Gizi yang baik selama masa kehamilan sang ibu, hingga menyusui anak hingga usia Dua tahun.

“Disitulah kita benar – benar untuk perhatikan hal ini. Agar sebelum calon pengantin memasuki jenjang perkawinan perlu adanya konseling tentang kesiapan dan kematangan pasangan calon suami – istri ini memasuki kehidupan rumah tangga,”Terang Magdalena

Juga kemudian apa saja yang menjadi tanggung jawab mereka, agar dalam kehidupan berumah tangga mereka lebih paham akan tugas dan tanggung jawabnya. Baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat serta bernegara.

“Karena nantinya mereka membangun kehidupan kekeluargaan, keluarga itu adalah suatu dasar dari pembangunan suatu bangsa dan negara. Jadi kalau kehidupan berkeluarga adalah mampu menjadi keluarga yang berkualitas, dan sejahtera maka tentu bangsa ini akan menjadi bangsa yang sejahtera,”Ungkap Maria Rumere

Magdalena juga mengungkapkan, bahwa inti penerapan inovasi ini semua adalah sebagai anak bangsa para pasangan calon suami – istri dalam berkeluarga mereka adalah dasar dari pembangunan sebuah negara yang berdikari. Sehingga jika mencapai keluarga yang sejahtera, maka bangsa ini juga akan lebih maju dan berkembang lebih baik, dengan masyarakat yang sehat dan kuat.

“Oleh sebab itu, kami sangat mendukung sekali adanya perjanjian kerjasama antara Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat dengan DP3KAB Kabupaten Manokwari,”Tukasnya. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *