Serahkan Bibit Tanaman Pala, Bupati Freddy Thie Berpesan Begini
KAIMANA, gardapapua.com — Tanaman perkebunan jenis Pala bukan merupakan tanaman yang baru dikenal, melainkan sudah ada sejak dahulu kala, dan telah Familiar dengan masyarakat, khususnya di Kota Senja, Kaimana, Papua Barat.
Demikian hal ini diutarakan oleh Bupati Kaimana, Freddy Thie, ketika disela penyerahan bantuan Bibit Tanaman Pala kepada keluarga Masyarakat Tani, di Kaimana, pada Kamis (9/9/2021).
” Dulu masih kecil orang tua saya sudah beli pala dari masyarakat arguni dan menjualnya ke Surabaya, oleh karenanya saya mau katakan bahwa sebelum ada kabupaten ini, masyarakat Kaimana sudah mengenal yang namanya pala, meski saat itu kita semua tahu bersama bahwa tanam pala ini dibawah oleh burung,”Terang Bupati Kaimana Freddy Thie, saat membuka kegiatan pembagian dan penyerahaan bantuan anakan Bibit pohon pala kepada 260 KK yang tergabung dalam 3 kelompok tani Kaimana Kamis(9/9).
Dia juga mengatakan bahwa, dari dahulu sampai sekarang harga jual beli buah dan bungga dari tanaman perkebunan jenis pala, harganya tidak mengalami perubahan dan tetap stabil, sehingga dirinya mengajak masyarakat dan terutama petani pala, untuk terus menanam dan merawat pala yang telah dibagikan pemerintah.
“Fakfak itu belum dilakukan program sejuta pohon pala, Kaimana sudah sejak Bupati periode Pertama, dan harusnya kita berterimakasih, dan kalau saat itu dikelolah secara baik maka pasti kita sudah punya berhakter pohon pala, oleh karenanya pada kesempatan ini dengan adanya bantuan bibit pohon pala kepada petani pala, mari kita tanam dan rawat jangan simpang disamping rumah lagi, karena harga pala mulai dari bungga dan biji pala saya katakan bahwa harganya stabil,”Tambah Bupati lagi.
Dengan menjadi petani pohon pala, ujar Bupati Freddy Thie, agar masyarakat jangan malu. sebab petani gajinya melebih gaji PNS, jikalau tentu ulet dan rajin dalam merawat benih tanamannya sampai masa panen.
“Jangan malu bila kita dikatakan petani pala, kita harus bangga karena gaji kita lebih besar dari PNS. PNS itu terbatas, penghasilannya juga diatur dengan aturan, kalau kita tidak, kalau kita punya 300 pohon berarti ada 30 ton tinggal dikalikan dengan harga Rp. 30 ribu. Dan untuk bunga dibeli Rp.200 ribu per kilo, belum ditambah dengan daging dari buah pala itu bisa dibuat manisan, jadi itu uang semua disitu,”Tambah Bupati.
Ditempat yang sama, kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, perkebunan Peternakan dan Holtikultura Kabupaten Kaimana, Robert Kamandira, yang sekaligus sebagai ketua panitia kegiatan dimaksud menyebutkan bahwa, kegiatan ini merupakan program bantuan dari dinas Pertanian, pertanian dan Holtikultura propinsi Papua barat ditahun Anggaran 2021.
” Ini adalah bantuan dari dinas pertanian, perkebunan provinsi Papua Barat Ditahun anggaran 2021, kami di dinas ini mendapatkan untuk tahun ini mendapatkan anakan bibit pohon pala sebanyak kurang lebih 31 ribu BB, dengan jumlah penerima sebanyak 260 petani yang tergabung dalam tiga kelompok tani, yakni kelompok tani Kaimana, Kaimana jaya, dan kelompok tani Matoa Kaimana,”Terangnya
Acara kegiatan dimaksud diakhir dengan penyerahan secara simbolis anak bibit pohon pala kepada perwakilan petani pala yang telah ditunjuk berlangsung dengan tertib. [JO/RED]