DaerahGarda Sorong SelatanUncategorized

Bupati Sorsel Klarifikasi Soal Pemberhentian dr.Feliks Duwit

TEMINABUAN, gardapapua.com — Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli,SE,MAP, memimpin apel bersama bertempat dihalaman RSUD Scholoo Keyen Teminabuan Sorong Selatan, (senin,15/3/2021).

Hadir Dalam Apel itu antara lain, Asisten Bupati, staf Ahli, dan pimpinan OPD Direktur RSUD Scholoo Keyen serta seluruh Nakes dilingkungan RSUD Scholoo Keyen serta PNS dari berbagai Instansi.

Bupati Sorong Selatan Samsdin Anggiluli,SE,MAP dalam apel tersebut menepis suatu postingan akun Youtube yang beredar di dunia maya yang menyatakan bahwa Bupati Samsudin Anggiluli,SE,MAP memberhentikan seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr.Feliks Duwit M.Sc.MPH Sp PD menurutnya pernyataan itu keliru.

Menurut Bupati bahwa pihaknya pengeluarkan surat keputusan pemberhentian karena yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sebagai PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan.

Pengunduran diri ini dilakukan oleh dr. Felix Duwit di kala beliau ingin menjadi calon Wakil Bupati Sorong Selatan pada pilkada 2020 lalu sehingga dengan tanpa paksaan dan telah bersedia untuk tidak mau menjadi Pegawai Negeri Sipil lagi dan dengan kata lain menolak jabatan sebagai direktur RSUD Scholoo Keyen.

“Dan jika yang bersangkutan ingin mejadi dokter PTT dapat mengajukan lamaran baru sebagai dokter spesialis PTT kepada Pemda Sorong Selatan dan bekerja kembali di RSUD Scholoo Keyen jika diterima di Pemda Sorong Selatan,”Jelas Bupati

“Saya sangat heran atas pernyataan Dokter Feliks Duwit yang hendak mempengaruhi dokter spesialis yang ada di Sorong Selatan dan di Indonesia untuk tidak bekerja di RSUD Scholoo Keyen Sorong Selatan dan ini merupakan pernyataan yang keliru,”Ungkap Bupati

“Sebagai seorang Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Cabang Provinsi Papua Barat saya yakin bahwa organisasi ini tidak memberi kewenangan kepada Dokter Feliks Duwith untuk melarang para dokter ataupun tenaga kesehatan untuk bertugas di Sorong Selatan,”Tambah Bupati

Bupati lalu mengharapkan seluruh tenaga kesehatan yang ada diRSUD Scholoo Keyen untuk tidak mendengarkan informasi yang menyesatkan dan sepihak. Dimana ini diduga sengaja diciptakan untuk menurunkan kinerja di RSUD Scholoo Keyen, Sorsel.

“Mari kita buktikan bahwa kita mampu membangun dan meningkatkan kualitas rumah sakit ini lebih maju lagi kedepan,”Ajak Bupati

Dalam kesempatan yanga sama Bupati Samsudin Anggiluli,SE,MAP menyampaikan terimah kasih yang setinggi tingginya dan sebesar besarnya kepada seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan yang mengabdi di Runah Sakit maupun di Puskesmas – Puskesmas yang tersebar di 15 Distrik seluruh kabupaten Sorong Selatan yang telah melaksanakan tugas tugas kenegaraan dengan baik dalam hal melayani masyarakat.

Meski diketahui bersama bahwa ditahun 2020 pada bulan Maret telah terjadi wabah Virus Covid 19diseluruh wilayah dan selaku unjung tombak tenaga kesehatan dan melakukan pelayanan terbaik di masing masing unit kerja.

“Saat ini masih dalam tahapan vaksin mulai dari vaksinasi Tenaga Medis pejabat baik anggota TNI/POLRI, PNS dan nantinya juga kepada warga masyarakat. Saya berharap seluruh pimpinan OPD dan seluruh Aparatur Sipil Negara sesuai arahan bapak Presiden. wajib kita semua divaksin dan jangan mendengar isu maupun membuat isu yang tidak benar tentang Vaksin ini. Selaku Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia hendaknya kita mematuhi perintah atasan kita jelasnya,”Tegas Bupati

Bupati juga menjalaskan, bahwa Vaksin ini telah dilakukan melalui berbagai uji klinik dan uji coba yang telah diperhitung kanoleh para ahli ungkap bupati sehingga menjadi kewajiban kita untuk menjelaskan kepada warga.

Penvaksinan ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga dapat memulihkan pertumbuhan perekonomian agar kembali menjadi normal dengan demikian jika penanganan Covid-19 telah pulih perekonomian daerah pun menjadi lebih baik.

“Ditahun ini penerimaan Negara sangat kecil sehingga APBD kabupaten Sorong Selatan pun turun dari Rp. 900 Miliar turun menjadi Rp. 700 Miliar untuk pembangunan disegala bidang.Dengan vaksinasi yang diberikan diharapkan kekebalan tubuh seluruh warga semakin baik sehingga kerja kerja kita dapat lebih baik lagi kedepan sehingga menberikan penerimaan bagi Negara kita ini. Untuk itu jika pada tahap 2 nanti semua pegawai diminta untuk hadir mengikuti vaksinasi tahap 2,”Tandasnya. [EB/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *