DaerahGarda ManokwariKesehatan

Bidan Garda Terdepan, Ini Harapan Bupati Hermus Saat Buka Muscab VIII IBI Manokwari

MANOKWARI, gardapapua.com – Bupati Manokwari Hermus Indou berharap para bidan untuk dapat meningkatkan pelayanan secara profesional dan melayani dengan sepenuh hati.

Demikian hal itu diungkapkannya pada saat Pembukaan Musyawarah Cabang ke – VIII Ikatan Bidang Indonesia (IBI) Manokwari, Jumat (5/3/2021), bertempat di salah satu hotel di Manokwari.

Harapan bupati, tentunya seiring dengan Tema pada kegiatan Muscab tersebut yakni : “Bidan Garda Terdepan Mengawali Kesehatan Maternal Neonatal Melalui Germas dan Pelayanan Berkualitas”.

Menurut Bupati Hermus, profesi kebidanan adalah bagian dari garda atau garis terdepan yang tentu dalam tanggung jawabnya patut memberikan pelayanan dengan sepenuh hati, ikhlas dan tulus, serta berkualitas kepada seluruh masyarakat Manokwari. Meski tak dipungkiri, masih banyak keterbatasan – keterbatasan yang dialami oleh para bidan.

Sehingga, melalui Muscab IBI ke -VIII ini kiranya mampu melahirkan kepimpinan yang lebih baik. Lebih dari itu, pemimpin yang baru mampu menyusun program kerja yang realistis menyentuh anggota dan masyarakat secara luas. Agar peran organisasi melayani masyarakat dapat tercapai tentu dengan bersinergi bersama program pemerintah daerah.

“Lakukan tindakan yang benar sesuai standar. Memperlakukan pasien secara baik. Saya berharap forum ini nanti dapat melahirkan konsep pelayanan masyarakat khususnya kepada ibu dan anak lebih baik lagi,”Harap Bupati

Bupati menyatakan, peran dan fungsi bidan sangat penting untuk mencetak generasi muda yang unggul di masa mendatang, karena bidan adalah salah satu ujung tombak pemerintah, dalam menyukseskan program di bidang kesehatan khususnya kepada ibu dan anak.

“Maka dari itu kami harapkan para bidan dimanapun bekerja, hendaknya dalam menjalankan tugas tidak membeda-bedakan pasien, namun berikan pelayanan terbaik kepada siapapun pasien yang butuh pertolongan dengan sepenuh hati, dan profesional, meski masih banyak keterbatasan,”Tutur Bupati.

Sementara itu, Ketua IBI Cabang Manokwari, Ros. M. Kamma, A.Md, Keb. SKM, mengatakan bahwa muscab IBI Kabupaten Manokwari ini adalah wadah untuk menyatukan ide dan gagasan agar mendapatkan dasar kesepakatan yang mufakat untuk memilih ketua dan memilih anggota baru.

Oleh sebab itu, melalui kebijakan peningkatan mendapatkan pelayanan berkualitas, IBI manokwari dengan telah memiliki 13 ranting di manokwari, serta total anggota sebanyak 327 bidan, tersebar di seluruh pelosok daerah Manokwari tentu perlu untuk semakin meningkatkan perannya secara profesional, agar para bidan mampu melaksanakan tugasnya dilapangan sebagai seorang pahlawan.

“Peran tenaga medis sangatlah vital dalam menangani masyarakat. Apalagi ditengah suasana wabah covid-19 ini. Bidan – bidan tetap semangat menjalankan tugasnya secara profesional dengan hati tulus dan iklhas. Karena bidan adalah pahlawan. Pahlawan untuk keluarganya, sahabat, lingkungab serta organisasinya,”Papar Ketua IBI Cabang Manokwari, Ros. M. Kamma, A.Md, Keb. SKM.

Adapun dalam Muscab ini, kepada semua bidan untuk mengikuti proses pemilihan ketua dan anggota dalam muscab ke – VIII ini secara baik dan tetap sportif.

“Sebab semua bidan memiliki keberanian sebagai pemimpin. Kepada para anggota kami berpesan untuk menyalurkan pendapatnya secara sportif. Mari kita tunjukan bahwa IBI Manokwari adalah terbaik,”Harapnya

Ketua IBI juga berharap, agar pada tahun 2021 ini, para anggota Bidan di Manokwari turut mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah.

“Kami minta bupati pemda manokwari agar dapat memperhatikan kami para bidan. Tolong kami karena kami garda terdepan melayani masyarakat. Tidak ada bidan, apa kata dunia,”Cetusnya

Senada, Ibu Rita Carolina Apalen sebagai Ketua IBI Provinsi Papua Barat juga menuturkan bahwa melalui kegiatan Muscab ke – VIII yang adalah sebagai wahana silaturahmi dan forum organisasi konsolidasi serta pembinaan tingkat ranting dan anggota bidan dalam melaksanakan program kerjanya kedepan, IBI Manokwari diharapkan dapat mengacu pada tanggung jawab sesuai standarisasi dan tanggung jawabnya. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *