Realisasi Anggaran Pabar di Bawah 40 Persen, Selain Gerak Cepat Sekda Juga Minta OPD Lengkapi Laporan Evaluasi Kinerja
MANOKWARI, gardapapua.com — Realisasi anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat masih tergolong rendah.
Minimnya realisasi anggaran yang masih dibawah 40 persen ini, merisaukan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, yang berdampak pada kepada para seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dapat bergerak cepat mengingat telah memasuki serapan anggaran dan evaluasi kinerja di pertengahan tahun 2024.
Demikian hal ini diutarakan oleh Pj. Sekda Provinsi Papua Barat, Dr.Ir. Yacob S Fonataba,M.Si, dalam agenda apel hari Jumat, pada (12/7/2024) di lapangan perkantoran Gubernur Papua Barat.
“Jadi kemarin rapat pak asisten dua yang pimpin dan saya juga hadir. dimana dari hasil evaluasi, bahwa progres postur anggaran yang ada pada kita itu realisasi program serta keuangan, rata-ratanya semua masih dibawah 40 persen. Sementara kita telah ada dibulan Juli 2024 minggu pertama hampir mau minggu ke dua,”Beber Pj. Sekda Provinsi Papua Barat, Dr.Ir. Yacob S Fonataba,M.Si.
Pj. Sekda Fobataba mengatakan, bahwa menurut ketentuan, mestinya diakhir triwulan II realisasi anggaran serapannya harus sudah diatas 50 Persen.
“Memang kemarin kita coba cek, dan ini Faktor penghambatnya cukup mendominasi dari Indikator Utama( IKU). Selain itu dalam masing masing DPA, terutama belum memotret gambar RPJMD yang baru yang untuk 2022-2026,”Paparnya.
Fonataba mengharapkan, agar pihak OPD teknis terkait segera berupaya melakukan percepatan untuk mengejar realisasi tersebut, terutama pada bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Baca Juga : https://gardapapua.com/2024/07/12/pj-sekda-ingatkan-tenaga-honorer-lingkup-pemprov-papua-barat-disiplin/
“Bapak/ ibu, Bappeda dan Inspektorat saya mohon untuk dicermati baik supaya belanja kita adalah betul – betul belanja yang dibutuhkan dan diprioritaskan. Jangan sampai provinsi ini hanya berjalan tanpa hal hal spektakuler. Itu ya! terutama yang punya anggaran untuk bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur yang lain itu pendukungan,”Jelasnya
“Fokus yah ! Karena saya harap kita pemprov Papua Barat dengan realisasi anggaran yang baik, bisa mewujudkan komitmen Papua sehat, Papua Cerdas, Papua Produktif, kedepan bisa berjalan maksimal. Jadi sekali lagi yang kemarin – kemarin belum nanti dikasih masuk ke Bappeda materinya supaya dilengkapi, sehingga sehingga betul – betul kita bisa punya program yang tepat sehingga realisasinya kita bisa lihat kembali percepatan realisasinya,”Imbaunya menambahkan.
Dikatakan juga, harus ada korelasi dengan yang mengajukan perubahan, antara yang belanja dan jumlah anggaran. “Kemarin saya lihat dengan yang diajukan perubahan tidak sinkron, gambaran struktur anggaran tidak sinkron. lucunya yang anggaran tidak tersentuh dan mata anggarannya masih banyak belum realisasi sudah minta anggaran perubahan,”Cecar Sekda.
Sekda juga mengingatkan, kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera melengkapi kekurangan data-data sebagai penunjang laporan evaluasi kinerja Pemerintah dalam hal ini Pj. Gubernur Papua Barat, karena akan dipaparkan nantinya.
“Terus ada beberapa OPD yang belum melengkapi untuk laporan evaluasi kinerja bapak gubernur saya sudah ditandai warna merah itu, bapak/ ibu, saya harap diperhatikan. Karena limit waktu kita tanggal 10 harusnya sudah final laporan Triwulan 3 untuk bapak gubernur, dan beliau bapak gubernur bahwa tidak ada lagi kunjungan keluar setelah beliau tiba dan kita akan evaluasi lagi, dan kepada pejabat Eselon III dan IV saya minta bantu untuk kita sama sma lengkapi data-data itu,”Pungkas Sekda. [CR01/RED]