PLT Bupati R4, Sesalkan Hasil CPNS Formasi 2018 Yang Tidak Diprint dan Ditempel, Ini Jawaban Sekda
WAISAI, gardapapua.com — Terkait akan hasil Pengumuman CPNS formasi 2018 yang tanpa di kordinasikan dengan baik sesuai mekanisme, Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Raja Ampat, akhirnya angkat bicara.
PLT Bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas,S.Pi., M.Si Kepada Awak media di ruang kerjanya, jumat (16/10/2020) sekira Pukul 10.30 wit kemarin menyayangkan hal itu. Padahal sebelumnya, terkait hasil yang diumumkan ini, dia sebelumnya telah dengan Kepala BKD Raja Ampat yakni Zainudin Ihamahu, untuk bersedia hasil pengumumannya mesti diprint dan ditempel di kantor BKD.
“Namun kenyataannya lain. Sekda secara tiba-tiba mengumumkan. Saya sesalkan kebijakan sekda raja ampat yang mengumumkan hasil CPNS formasi 2018, tanpa sepengetahuan dirinya Selaku Pelaksana Tugas Bupati Raja Ampat,”Ujar Manuel Piter Urbinas,S.Pi., M.Si
Padahal awalnya disebutkannya, telah menginstruksikan kepada sekda raja ampat untuk menyerahkan data jumlah 320 anak-anak raja ampat yang dinyatakan lolos CPNS di maksud. Namun kenyataanya lain hingga diumumkan yang dilakukan secara sepihak.
Menurut Manuel P Urbinas bahwa hal ini merupakan keterbukaan dan kejujuran. Selain itu, Urbinas menilai bahwa tak ada kendala jikalau dalam pengumuman nama – nama itu turut disertakan scor nilai.
“Sistem yang dibuat oleh kumputer itukan linknya bisa dibuka oleh admin untuk di print lalu ditutup lagi. Gunanya untuk mencegah kerusuhan antara pencaker tes CPNS yang lulus, dan yang tidak lulus, sehingga patutnya scor nilai itu juga di sertakan,”Terangnya
Kemudian kata urbinas, bahwa dalam desakannya untuk meminta Sekda Raja ampat menyerahkan data Nama-nama yang lolos CPNS ini secara benar, sehingga memastikan sejumlah 320 anak ini juga sudah memenuhi kuato 80 Persen orang asli papua dan 20 persen Non Papua, sebagaimana peraturan perundangan berlaku.
Manuel merasa apa yang dia instruksikan tidak di jalankan oleh sekda, apalagi dia ditunjuk untuk menjabat PLT Bupati Raja ampat sudah 2 minggu otomatis kewenangan penuh untuk dia mengetahui hasil ini secara baik.
Lanjut dia, pengumuman hasil CPNS formasi 2018 tanpa sepengatahuan dirinya, dinilai memojokan dirinya selaku pimpinan pelaksana tugas tertinggi di daerah. Apalagi terlepas dari jabatan, dia adalah anak asli raja ampat yang patut mengetahui hasil ini sesuai prosedurnya.
“Saya akan akan melaporkan masalah ini kepada gubernur papua barat, dan menteri dalam negeri (Mendagri),”Tukasnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Raja Ampat, Yusuf Salim, membenarkan dirinya telah mengumumkan hasil seleksi CPNS formasi 2018 tanpa sepengetahuan Plt Bupati Manuel Urbinas.
Hal ini menurut dia, sebab ada kewenangan atas dirinya sebagai ketua pansel. Juga dari hasil komunikasi dengan Kemenpan RB dan BKN, pemberitahuan ini tidak bisa ditunda.
Selain itu berkaitan dengan postur APBN pada Formasi 2018 yang dianggarkan pada 2020. Jika ditunda lagi, yang rugi para peserta CPNS yang lulus seleksi. Dan data peserta CPNS ini akan dimasukkan untuk penerbitan nomor induk pegawai (NIP) per 1 November, paling lambat pada Desember mendatang.
“Karena pertimbangan inilah dia memutuskan untuk segera mengumumkan hasil tes ini,”Ujar Sekda.[DM/RED]