Aspirasi RakyatDaerahGarda Teluk BintuniPolitikSudut Pandang

AYO’ Bongkar Kebiasan Lama Bersama Ali – Anisto Yang Lebih Baik

MANOKWARI, gardapapua.com — Jelang H-1 penetapan paslon oleh KPU kabupaten/kota sesuai jadwal dan tahapan Pilkada Serentak 2020, riak riuh berbagai gejolak serentak juga muncul dan terkesan ada upaya menjegal pasangan calon Ali Ibrahim Bauw – Yohanis Manibuy (Anisto).

Meski begitu, pasangan calon ini telah dinyatakan memenuhi jumlah kursi dan dukungan partai politik yang mengusungnya. Itu dibuktikan dengan dukungan jumlah kursi dari Partai PPP (2 Kursi), Perindo (3 Kursi), PAN (1 Kursi) serta sejumlah energi partai non sheat lainnya yakni PSI, Gerindra, Gelora, Garuda, dan Hanura.

Ditengah terpaan itu, Ali Bauw selaku Bakal Calon Bupati, tetap tampil dan menghimbau masanya tetap tenang, bagai dibaluti senyum kasih mengajak untuk masanya tetap santun dalam memainkan irama politik pilkada di kabupaten teluk bintuni.

Hal ini dihimbaukannya saat meresmikan Posko Relawan di SP I Waraitama, Menimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, senin (21/9/2020) guna memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat dan serta sebagai himbauan agar pendukung AYO tidak saling menghujat.

Menurutnya, dalam demokrasi, setiap warga negara berhak memilih pemimpin sesuai dengan keinginan sendiri maka berkompetisi secara baik dengan menjual program-program untuk membangun Teluk Bintuni yang lebih baik, adalah hal yang sangat penting diterapkan guna menjunjung kesepakatan pakta integritas menjaga alur pilkada kabupaten teluk bintuni Aman, Jujur dan Adil.

“Tuhan tidak pernah tidur dan tidak pernah buta. Meski mereka berupaya menjatuhkan saya, tapi saya percaya ini bagian dari menguatkan saya,”Ucap Ali Bauw

Menurut dia, sikap menyerang pribadi seorang kandidat adalah bentuk upaya Kampanye hitam yang harus dihentikan, harus fair dengan cara-cara yang elegan bukan menghujat di media sosial membuat suasana semakin panas dan gaduh. Sebab, penyebaran hoaks akan membuat kompetisi tidak kondusif, sehingga mengakibatkan panasnya suhu politik, tentu akan berakibat matinya nurani demokrasi.

Sehingga, meski bukan didukung partai politik yang terkesan megah dan penguasa, Ali Bauw mengajak agar masyarakat tampil menjadi pemilih yang pandai menilai figur.

“Kita bukan pilih partai tapi pilih figur. Figur yang mewakili sektor Milenial dan generasi pejuang. Bersama saudara – saudara, saya percaya kita dapat merubah dan lawan kebiasan lama ini,”Imbuhnya

“Sehingga kita harus bekerja keras melawan sistem yang salah ini, AYO kita Bongkar Kebiasan Lama sesuai nama Posko Relawan ini,”Tambahnya menegaskan

Kesempatan itu, Ali Bauw juga sedikit membeberkan, jikalau dirinya bersama paslon Cawabupnya terpilih memimpin teluk bintuni, maka sudah tentu dirinya akan turut mengembangkan dan meningkatkan kembali saluran irigasi yang tidak difungsikan dengan baik. Tujuannya agar wilayah transmigrasi SP I dan SP IV peningkatan usaha lumbung persawahan padinya dapat hidup kembali.

Senada akan ini, Cawabup Yohanis Manibuy (Anisto) pada kesempatan itu sangat berterima kasih atas segala bentuk upaya kerja yang telah dilaksanakan oleh para relawan sehingga dengan swadaya membangun Posko ini dapat berdiri dan kini sudah bisa menjadi wadah untuk menampung segala bentuk aspirasi rakyat.

“Kami sangat butuh pendampingan dan nasihat – nasihat untuk kemajuan dan perubahan teluk bintuni ke arah lebih baik kedepan. Momen seperti ini menjadi momen saling sapa warga dalam tali silaturahmi agar kedepan harapan kita semua bisa terwujud. Dan terima kasih atas bentuk swadaya posko ini dapat terbangun dengan baik posko ini,”Ucap Anisto sapaan akrabnya. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *