Pemda Raja Ampat Sebut Hasil tes CPNS Formasi 2018 Diumumkan Melalui Website
WAISAI, gardapapua.com — Puluhan para pencari kerja khususnya bagi para peserta testing CPNS Lingkup Pemerintah Kabupaten Raja ampat, mendatangi Kantor Badan kepegawaian dan sumber daya manusia (BKSDM) Kabupaten Raja Ampat, senin (3/8/2020).
Kedatangan puluhan peserta itu, terkait mencari kepastian tentang hasil tes CPNS formasi 2018 yang diselenggarakan di tahun 2019 lalu yang mestinya diumumkan serentak pada 31 juli 2020, namun hingga kini belum diumumkan.
Pantauan media ini pada daerah kompleks perkantoran bupati raja ampat, puluhan peserta tes CPNS formasi 2018 jika dilihat Peserta Testing CPNS itu, nampaknya tak sabar lagi untuk mendengar hasil yang di nanti-nantikan selama ini.
Mereka pun mendesak kepada pihak terkait agar segera mengeluarkan hasilnya. Selain itu, mereka juga tak menerima jika hasilnya dikeluarkan tak sesuai kuota 80 : 20.
Berdasarkan hearing bersama Kepala BKSDM setempat, Koordinator lapangan, CPNS formasi 2018,Yosepus Mamoribo menyampaikan, bahwa informasi yang diterima bahwa hari ini para kepala-kepala daerah saat ini melakukan pertemuan dengan Gubernur Papau Barat. Informasi yang diterima dari Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Tambrauw selesai melakukan pertemuan dua kepala daerah itu akan menginstruksikan agar hari ini segera di umumkan.
“Jadi kami juga menunggu hal itu seperti di daerah lain, dan sesuai informasi yang disampaikan Sekda bahwa sebentar jika sudah ada informasi dari bupati kepada Sekda maka akan langsung di sampaikan kepada Kepala BKSDM untuk di keluarkan hasilnya melaui website,”Jelasnya.
Ia menegaskan, para perserta hari ini akan tetap menunggu hingga hasilnya di keluarkan. “Hari ini akan tetap di sini (kantor BKSDM) sampai hasilnya dikeluarkan. Kita tidak mau hingga besok,”Tegasnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala BKSDM Raja Ampat, Zainudin Ihamahu menjelasakan, pihaknya tidak akan menempel hasil mengumumkan seleksi CPNS, tapi akan diumumkan melalui website agar semua transparan.
“Semua peserta sekitar 2000 lebih itu bisa dilihat nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan nilai Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) lalu di totalkan siap yang masuk peringkat. Jadi bukan hanya mengumumkan yang lolos tapi semua perserta seleksi namanya dimunculkan,”Jelasnya.
Ditambahkan, peserta yang mengikuti tes SKD dan SKB total 2.466 orang, tetapi yang ikut tes SKD maupun tidak ikut semua hasilnya dikeluarkan.
“Yang tidak ikut tes berarti hasilnya nol, sedangkan yang hanya ikut SKD itu nilainya satu. Nama-nama peserta dari 2.466 orang itu semua di keluarkan agar semua akan lihat. Jadi tidak ada yang di sembunyikan,”Terang Zainudin
Misalnya, lanjut Zainudin, seleksi jabatan butuh lima orang bearti rengking atau nilai tertinggi ke satu hingga ke lima itu yang lolos. Nilai tertinggi ke enam sampai seterusnya tidak lolos, jadi kita berdasarkan rengking atau di nilai tertinggi,”Sambungnya
Terkait kuota 80-20, Zainudin menjelaskan, formasi untuk Raja Ampat total kuota 320, sesuai dengan ketentuan 80-20.
“80-20 OAP yang harus lolos 256 orang, tapi Raja Ampat OAP hanya 254 artinya kurang 2 orang, 2 orang itu pelamar OAP yaitu guru TK Waisai dan Saonek yang tidak ada, maka 2 orang itu di isi oleh formasi umum. Jadi OAP yang lolos 254 orang dan non OAP 66 orang. Dua orang itu karena tidak ada pelamar OAP kalau ada itu di pastikan OAP semua lolos,”Terangnya
Ketika hearing, sebagian peserta seleksi meminta agar hasil seleksi ditempelkan. Namun kepada BKD tetap hasil itu di umumkan melalui website dengan alasan agar semuanya jelas dan transparan. [DM/RED]