Aspirasi RakyatBudayaDaerahGarda Sorong RayaSudut Pandang

DAB Betew R4 Sebut, Christian Tebu Telah Lakukan Pelecehan Adat

SORONG, gardapapua.com — Atas nama masyarakat adat Betew di kabupaten Raja ampat, sangat menyesali sikap perkataan yang telah dilontarkan oleh seorang Christian Tebu, dengan mengklaim dirinya sebagai ketua dewan adat suku maya.

“Walaupun sebenarnya yang kami ketahui Ketua DAS Maya dari dulu itu Bapak Yohanes Arampele, berarti ada dualisme “mungkin” di DAS Maya,” Ungkap Mananwir Paul Finsen Mayor, S.IP Ketua DAB Betew, Kepada Gardapapua di sorong, sabtu (23/5/20).

Hal ini dilayangkan Mananwir Paul Mayor guna turut memberikan klarifikasi bahwa Marga Umpain adalah salah satu marga dari Keret Besar Dimara, dari suku Betew, suku asli di Raja Ampat.

Sehingga, bentuk penyangkalan dan pelecehan dari seorang Christian Tebu pada beberapa saat lalu dilontarkan, dinilai telah melecehkan harkat dan martabat Suku Besar Betew.

Oleh sebab itu, atas nama masyarakat adat Betew menyatakan bahwa :

1. Segera Christian tebu mengumumkan permohonan maaf kepada Suku Besar Betew di Raja ampat dimedia cetak, elektronik dan secara adat Betew.

2. Tindakan dengan mengeluarkan pernyataan ini, akan menimbulkan perpecahan dan konflik horizontal antar suku maupun keamanan pribadi Christian Tebu di raja ampat dan tidak boleh dikeluarkan atas nama Dewan Adat sebab Dewan Adat itu sakral dan sangat dihormati didalam kehidupan orang Papua.

3. Pelecehan harkat dan martabat yang dilakukan chtistian tebu terhadap anak adat kami Frengky Umpain,S.Sos.,M.Si harus dibayar dengan denda adat secara adat Betew.

4. Dan, apabila tidak dilakukan permohonan maaf secara terbuka dan denda adat secara adat Betew, maka, kami akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan adat istiadat kami orang Betew. [DM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *