DaerahGarda ManokwariKesehatan

Periksa 115 Sampel Takjil di Kota Manokwari, BPOM : Relatif Aman Di Konsumsi

MANOKWARI, gardapapua.com — Kepala BPOM di kabupaten Manokwari, Mojaza Sirait, S.Si, Apt menyebutkan, jika kurang lebih dua minggu terakhir selama bulan puasa 1441 Hijriah/Tahun 2020, pihaknya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari telah memeriksa dan menguji setidaknya 115 sampel makanan dan minuman berbuka puasa atau takjil yang diambil dari sejumlah lokasi penjualan takjil di wajah kota Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Dimana, sampel makanan dan minuman yang terkategori non-kemasan, dihimpun selama dua minggu tersebut, berasal dari sejumlah pedagang yang berjualan dipinggiran jalan mulai dari wilayah Bumi Marina, Amban, Sanggeng dan Sepanjang Jl. Pasir (turunan Polda Lama), Wosi – AMD dan Jalan Baru, Kota Manokwari.

Semua sampel yang diperiksa, kata dia, langsung diuji di lokasi penjualan takjil agar mengetahui secara langsung apakah mengandung bahan-bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan seperti formalin, borax, pewarna tekstil rhodamin B, kuning metanil dan auramin.

” Kita dari dua minggu lalu sudah turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan makanan berbuka puasa. Jadi sepanjang jalan di Marina sampai di jalan ke arah wosi, sekitar sanggeng jadi kita sampling, sembari kita memberikan pengarahan dan pembinaan kepada masyarakat yang kebetulan sementara ramai berjualan,”Ucapnya

Dimana dari pengawasan yang sudah dilakukan, pihaknya mengakui sejauh ini belum menemukan produk jualan menu berbuka puasa yang mengandung bahan berbahaya yang dilarang, sesuai indikator yang telah ditetapkan.

” Sejauh ini dari bentuk cara kemasan juga sudah cukup higienis dan bersih, tidak menggunakan plastik kresek berwarna secara langsung. Kita ada lakukan uji paremeter seperti Boraks, Formalin, perwarna Sekitar dua minggu ini tercatat sudah dua minggu berturut – turut ini kami melakukan tes uji 115 sampel,”Sebutnya

Tim BPOM Manokwari saat mengambil sampel uji Lab

” Terdiri dari jenis Kudapan, aneka olarahan Es, Agar-agar atau Jeli, ada snack – snack begitu,”Tambahnya

Meski demikian, dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan teliti saat membeli takjil di lokasi manapun khususnya didalam kota Manokwari. Masyarakat hendaknya teliti membeli takjil dengan cara memilih tempat penjualan takjil yang higienis dan takjil yang dijual harus tertutup dan terkemas dengan baik.

” Pesan kami agar kepada para pedagang untuk menyediakan makanan berbuka puasa ini dilakukan dalam keadaan bersih, higienis. Mulai dari orangnya sampai bentuk kemasan dagangannya,”Sarannya

” Dan pastikan saat dijual adalah kue yang segar dan ditempatkan pada wadah pajangan yang bersih dan sehat, seminimalnya ditaruh di dalam etalase kaca jadi jangan dibiarkan terbuka,”Tambahnya

Karena sejauh ini masih aman, pihaknya juga sudah menyarankan agar pedagang dalam berjualan memperhatikan sosial distancing atau jaga jarak, menggunakan Masker dan sarung tangan saat melayani masyarakat pembeli.

” Kepada konsumen juga diingatkan untuk menjadi konsumen yang cerdas, dan memperhatikan tempat pembelian menu makanan berbuka puasanya,”Tukasnya. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *