DaerahGarda Teluk Bintuni

Pemuda Irarutu Minta Pemkab Fokus Juga Pada Realokasi Anggaran Penyediaan Suplemen dan Vitamin

MANOKWARI, gardapapua.com – Salah satu Pemuda Irarutu, Ilham Refideso, minta agar Pemkab Teluk Bintuni, dalam penanganan Covid-19, juga berfokus lakukan realokasi anggaran untuk penyediaan suplemen dan vitamin penambah daya tahan tubuh bagi warga Bintuni.

Melalui sambungan telepon, Jumat (10/4), ia mengatakan meski hingga saat ini Pemkab belum umumkan berapa besar anggaran penanganan Covid-19 di Teluk Bintuni, namun ia sangat menaruh harapan besar agar realokasi anggaran juga fokus pada hal tersebut.

“Iya kita tunggu sama-sama berapa besar (anggarannya). Tapi saya sangat berharap, anggaran itu fokus juga pada pengadaan suplemen dan vitamin penambah daya tahan tubuh, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu dan tenaga medis kita”, pinta pria yang kerap disapa bung Bule ini.

Ia berpendapat, tanpa kesampingkan hal lain, saat ini yang juga sangat dibutuhkan adalah bagaimana mempersiapkan daya tahan tubuh kita agar tetap kuat menangkal serangan virus ini.

Masyarakat kurang mampu, orang lanjut usia, tenaga medis yang kesehariannya tidak cukup asupan gizi dan vitamin serta yang memiliki riwayat penyakit bawaan lainnya yang masuk dalam kelompok rentan, kata dia, perlu mendapat perhatian lebih.

“Jaga jarak, jauhi kerumunan, jaga kebersihan, pakai masker, ketersediaan pangan, paket bantuan sembako, semua itu penting. Tapi tidak kalah penting juga untuk proteksi sistem kekebalan tubuh kita, apalagi masyarakat yang asupan gizi dan vitaminnya tiap hari rendah, orang tua yang punya penyakit bawaan, dan tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien”, jelas Ilham.

Apalagi saat ini, dengan kemajuan tekhnologi, masyarakat global sudah terbiasa dengan gaya hidup konsumtif dan serba instan yang membuat kurangnya pola hidup sehat dengan rajin berolahraga dan memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yang disantap.

Hal itu juga semakin membuat sistem imun dalam tubuh juga menjadi rendah, maka pilihan terbaik yang sangat memungkinkan saat ini adalah memastikan daya tahan tubuh tetap kuat dan mengikuti semua anjuran pemerintah.

“Jaman sekarang kan kebanyakan kita maunya serba jadi, sehingga lupa terapkan pola hidup sehat. Padahal kalau imun kita kuat, kita bisa lawan. Banyak pasien juga yang sudah sembuh karena tubuhnya kuat”, bebernya.

Ia juga memberi apresiasi pada upaya pemerintah yang telah bekerja keras hingga saat ini Bintuni masih nihil pasien positif Covid-19, namun tambahnya, upaya pencegahan yang kongkrit dan reaktif juga perlu dilakukan sejalan dengan penanganan pasien yang diduga Covid-19 dengan berkaca pada pengalaman di beberapa negara yang sukses menekan laju infeksi.

“Kalau bicara soal kemanusiaan, ini menjadi tugas kita semua tanpa kecuali untuk tumbuhkan kesadaran dan optimisme bahwa pandemi ini bisa segera berlalu”, tutupnya. [Rls/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *