Aspirasi RakyatDaerah

Astaga!!! Viral Di Sosmed, Karangan Bunga “Matinya” PLN di Bintuni

TELUK BINTUNI, gardapapua.com– Kerap mengalami mati listrik blackout yang mengakibatkan kota dalam keadaan gelap, membuat sebagian besar warga di Kabupaten Teluk Bintuni, salah satu kota yang kaya akan hasil alam Migas di Papua Barat, serasa meluapkan rasa jenuh mereka.

Luapan rasa jenuh ini lalu di paparkan dalam bentuk Karangan Bunga ucapan belasungkawa karna sering terjadi mati listrik di Kabupaten Teluk Bintuni, yang adalah salah satu diantara kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat dengan nilai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Teluk Bintuni T.A 2019, sekitar Rp. 2,1 T yang mengalami kenaikan sebesar 34,58 persen, dibandingkan pada APBD tahun 2018 kemarin.

Karangan bunga ucapan belasungkawa inipun viral di dunia maya. Terlihat di Foto karangan bunga tersebut tertulis “Turut Berduka Cita” dari Ibu – Ibu Rumah Tangga, atas wafatnya Listrik di Kabupaten Teluk Bintuni, yang di upload oleh salah satu akun facebook di dinding group Kadate Teluk Bintuni bernama Artantu Psyche, pada Minggu (23/6/2019) pagi itu, atau sekitar 3 jam terpantau sejak diposting dan hingga berita ini ditulis redaksi, telah mendapatkan respon warganet sebanyak 112 like, 17 komentar dan 2 kali di bagikan.

Potongan scranshoot potongan komentar tanggapan postingan ” karangan bunga pln bintuni”

Sementara itu, pada pemberitaan sebelumnya oleh gardapapua.com, dengan judul,  Baca:https://gardapapua.com/2019/05/29/listrik-bintuni-hidup-segan-mati-iya/

Pimpinan UP3 PLN Rayon Manokwari, Sulisiyo, saat dijumpai menjelaskan, bahwa tentang persoalan kelistrikan Bintuni, kemampuan atau kapasitas yang dimiliki PLN teluk bintuni ditambah dengan suplay dari BP migas seharusnya sudah mampu menerangi bintuni.

” Beban puncak di bintuni 3,5 MW, sedangkan pasokan Listrik 4,8 MW, 2,8 MW milik PLN dan 2 MW disuplay dari BP Tangguh, harusnya tidak ada masalah,”Kata Sulisiyo, Rabu (29/5/2019) lalu. [**/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *