Suarakan Stop Intimidasi Mahasiswa Papua Di Sejumlah Daerah, Pemuda Papua Datangi MRP PB
Klik Tautan Video Dibawah Ini :
MANOKWARI, gardapapua.com — Sejumlah kelompok pemuda papua dan beberapa perwakilan masyarakat adat Papua mendatangi kantor Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat (MRP PB) menyuarakan hak Adat dan tercelanya demokrasi di Tanah Papua dan secara umum di atas negara dan bangsa indonesia.
Allan Ambrauw selaku korlap atas nama pemuda papua dalam orasi mengungkapkan keprihatinannya atas sejumlah desakan dan aspirasi masyarakat Papua atas Tanahnya tidak dapat di selesaikan dan disikapi oleh Pemerintah dan lembaga adat dalam hal ini MRPB-PB.
” Kami sangat prihatin dan harap hak dasar kami atas tanah yang dicuri harus di kembalikan dan diselesaikan. Beberapa diantaranya MRPB harus selesaikan persoalan pelecehan Ketua DAP wil III Domberay, Asal usul adat ditetapkannya Bupati R4 sebagai anak adat beberapa waktu lalu, dan penyelesaian intimidasi demokrasi kepada mahasiswa Papua di sejumlah daerah seperti di kota surabaya dan Makassar beberapa waktu lalu,”Tegasnya saat berorasi, senin (3/12/2018).
Sementara itu, Ketua MRPB PB Maxsi Ahoren saat di dampingi Ketua pokja adat Willem Rahmat, dan Sekretaris Bpk Kombado, dan beberapa anggota MRPB lainnya saat menerima aspirasi ini menyatakan, secepatnya MRPB – PB akan mengambil langkah tegas.
” Yang jelas kita ada di pihak rakyat dalam situasi apapun. Dalam menindaklanjuti hal ini Ketua Pokja Adat akan bertolak ke Raja ampat besok (selasa,red),”Ucap Maxsi Ahoren.
Selain itu, menindaklanjuti persoalan sejumlah mahasiswa yang mendapat intimidasi dan di tahan di sejumlah daerah saat aksi demonstrasi 1 desember 2018 beberapa waktu lalu, Pihak MRP – PB menunggu kordinasi MRP Papua, sehingga segera membentuk tim pansus berkordinasi dengan sejumlah pihak terkait di Kota Surabaya dan Makassar. [ian]